Lalitya, Galuh Kinnari and Fendy Eko, Wahyudi (2020) Analisis Sikap Yang Diambil Oleh Pemerintah Korea Selatan Pada Masa Presiden Park Geun Hye Terkait Dengan Isu Comfort Women / 32/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (635kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (414kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (712kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (600kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (498kB)

Abstract

ABSTRAK
Negara-negara di Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, Korea Utara dan Tiongkok memiliki dinamika hubungan yang fluktuatif. Terdapat berbagai isu yang menimbulkan konflik diantara negara-negara tersebut dan sekutunya seperti Amerika Serikat. Salah satu isu yang masih menjadi permasalahan adalah isu sejarah terkait dengan comfort women. Permasalahan ini melibatkan Korea Selatan dan Jepang sebagai aktor utamanya. Seringkali terjadi ketegangan diantara kedua negara karena isu ini. Permasalahan comfort women juga menyebabkan beberapa kesepakatan gagal. Comfort women sendiri merupakan perempuan-perempuan yang menjadi budak seks tentara-tentara Jepang selama masa Perang Dunia II. Korban, Pemerintah, masyarakat, dan aktifis Korea Selatan terus meminta pengakuan serta permintaan resmi dari Pemerintah Jepang. Presiden Korea Selatan yaitu Park Geun Hye secara aktif mengkritik dan menekan Pemerintah Jepang sama seperti yang dilakukan presiden-presiden sebelumnya. Namun, Park mengubah sikapnya dengan menyetujui Kesepakatan 2015 yang “final dan irreversible” terkait dengan isu comfort women. Hal ini menimbulkan pro dan kontra baik di kalangan pemerintah maupun masyarakat Korea Selatan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang mempengaruhi perubahan sikap serta kebijakan Park Geun Hye. Untuk menganalisis pengaruh dari kebijakan yang diambil, penelitian ini menggunakan pendekatan sistem internasional serta teori realism ofensif.
Kata Kunci: Korea Selatan-Jepang, comfort women, sistem internasional, balancing, dan aliansi

Actions (login required)

View Item