Ramadhani, Dwi and Paramasatya, Satwika (2020) RELATIVITAS BUDAYA DAN BERLANGSUNGNYA BUDAYA BACHA BAZI DI AFGANISTAN PASCA PEMERINTAHAN TALIBAN / 31/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini menjelaskan isu pelanggaran HAM yang dilakukan oleh masyarakat Afganistan terhadap anak laki-laki melalui budaya bacha bazi. Budaya yang konservatif di Afganistan menyebabkan pemisahan antara laki-laki dan perempuan sehingga bacha bazi berfungsi untuk menjadi alat pemenuh kebutuhan seksual masyarakat pria di Afganistan. “Women are for children, boys are for pleasure” merupakan kalimat terkenal yang menjelaskan budaya bacha bazi bagi masyarakat Afganistan. Meskipun sangat normal, bacha bazi tabu untuk dibicarakannya sehingga praktiknya dilakukan secara tersembunyi. Rezim Taliban pada 1996-2001 mampu menghapuskan budaya bacha bazi, namun dengan jatuhnya rezim tersebut, budaya ini semakin menyebar. Organisasi domestik maupun internasional, serta tentara asing di Afganistan telah mengupayakan penghapusan budaya tersebut, namun ditemui kesulitan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk menjawab bagaimana budaya bacha bazi dapat berlangsung pasca pemerintahan Taliban. Penelitian ini menggunakan teori relativitas budaya untuk menjelaskannya. Metodologi penelitian adalah dengan metode kualitatif eksplanatif melalui teknik pengumpulan data dengan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah membuktikan bahwa relativitas budaya menjadikan budaya ini tetap berlangsung di Afganistan meski telah melanggar HAM.

Kata Kunci: Bacha bazi, Taliban, Pelanggaran HAM, Relativitas Budaya

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	Social Science and Political Science
Divisions:	Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User:	Users 162 not found.
Date Deposited:	16 Sep 2022 07:28
Last Modified:	16 Sep 2022 07:28
URI:	https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8391

Actions (login required)

View Item