Maisura, Zuyyina and Santoso, Oedijani and Hutami, Hesti Triwahyu (2021) HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS DIPONEGORO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-COVER.pdf Download (267kB)
	Text (BAB 1) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 1.pdf Download (209kB)
	Text (BAB 2) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) ZUYYINA MAISURA-22010217130036-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Gangguan sendi temporomandibula atau Temporomandibular Disorder (TMD) memiliki etiologi multifaktorial. Diantara berbagai faktor etiologi TMD, faktor psikososial seperti stres dan depresi merupakan faktor yang paling sering dikaitkan dengan TMD. Tingkat stres mahasiswa kedokteran gigi ditemukan lebih tinggi dibandingkan dengan populsi umum. Stres emosional yang terjadi dapat meningkatkan aktivitas otot-otot pengunyahan yang menyebabkan gigi mengatup. Keadaan ini akan menghasilkan perubahan sirkulasi pada otot pengunyahan dan mengakibatkan masalah seperti TMD.
Tujuan : Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula pada mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro.
Metode : Jenis penelitian ialah observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Sampel berjumlah 80 mahasiswa yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Data yang diperoleh berupa hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula berdasarkan kuesioner Fonseca dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula.
Hasil : Penilaian tingkat keparahan TMD berdasarkan skor kuesioner Fonseca didapatkan kategori ringan 55%, sedang 5%, berat 1,2%. Penilaian derajat stres berdasarkan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10), didapatkan kategori ringan 32,5%, sedang 58,8%, berat 8,7%. Hasil analisis korelasi Spearman memperlihatkan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,004) antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stres dengan gangguan sendi temporomandibula pada mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro.
Kata Kunci : Stres, gangguan sendi temporomandibula, mahasiswa kedokteran gigi

Actions (login required)

View Item