Namillania, Annasya and Muniroh, Muflihatul and Kusuma, Ira Anggar (2022) PERBANDINGAN KELARUTAN KALSIUM ENAMEL GIGI TERHADAP PERENDAMAN DALAM MINUMAN ISOTONIK DAN MINUMAN BERENERGI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-COVER.pdf Download (362kB)
	Text (BAB 1) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 1.pdf Download (232kB)
	Text (BAB 2) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) ANNASYA NAMILLANIA-22010218120022-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan : menganalisis perbandingan kelarutan kalsium enamel gigi terhadap perendaman dalam minuman isotonik dan minuman berenergi. Metode : penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian time-series design. Sampel yang digunakan adalah 30 gigi premolar permanen manusia. Sampel tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I direndam dalam minuman isotonik, kelompok II direndam dalam minuman berenergi, dan kelompok III direndam dalam aquadest sebagai kelompok kontrol. Durasi perendaman masing-masing kelompok 5, 30, dan 60 menit. Kelarutan kalsium enamel gigi diuji dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer. Hasil : dari hasil uji Paired T-Test menunjukkan nilai signifikansi (p<0,05) yang menandakan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi ion kalsium yang signifikan pada minuman isotonik dan minuman berenergi sebelum dan sesudah perendaman gigi. Kelompok perendaman minuman berenergi memiliki rerata kelarutan kalsium sebesar 4,052 mg/L, sedangkan kelompok perendaman minuman isotonik memiliki rerata kelarutan kalsium sebesar 1,733 mg/L. Kesimpulan : Kelompok gigi yang direndam dalam minuman berenergi mengalami kelarutan kalsium enamel lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang direndam dalam minuman isotonik.

Kata kunci : minuman isotonik, minuman berenergi, kelarutan kalsium enamel

Actions (login required)

View Item