Dwi Prasetyo, Yoga (2022) Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Desa Sukoharjo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Undergraduate thesis, Diponegoro.

Text ACC semhas Yoga dwi prasetyo_22020117130075.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Yoga Dwi Prasetyo_1
Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat Desa Sukoharjo Kecamatan Pabelan
Kabupaten Semarang pada Masa Pandemi Covid-19
Xiii + 94 Halaman + 6 Tabel + 2 Gambar + 12 Lampiran
ABSTRAK
Kemunculan virus Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) telah
menimbulkan penyakit coronavirus disease 2019 (covid-19) yang terjadi di berbagai Negara
termasuk Indonesia. Persebaran Covid-19 yang tinggi membuat pemerintah memberlakukan
kebijakan pembatasan sosial di Indonesia. Banyaknya kebijakan pemerintah tentang covid-19,
transmisi penularan yang masif, kondisi pandemi covid-19 yang terlalu lama, dan terganggunya
kondisi sosial-ekonomi menyebabkan kecemasan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui gambaran tingkat kecemasan masyarakat Desa Sukoharjo pada masa pandemi
covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif.
Total sampel pada penelitian sebesar 230 responden yang terdiri dari 3 klaster di Desa
Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Data diambil dengan menggunakan
kuesioner Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) dan dianalisi dengan analisis univariat. Hasil
penelitian terdapat kecemasan pada masa pandemi covid-19 dengan tingkat kecemasan ringan
(82,6%). Kecemasan yang terjadi memiliki beberapa gejala baik secara psikologis dan somatik
seperti merasa gelisah/cemas, takut tanpa alasan yang jelas, mudah marah, tersinggung atau
panik, kadang-kadang mengalami mimpi buruk, dan kadang-kadang merasa tidak baik-baik
saja, tubuh seakan berantakan/hancur, sakit kepala, nyeri leher dan nyeri otot, mudah lelah,
jantung berdebar, sering mengalami pusing, gangguan pencernaan, tangan dingin dan
berkeringat, tidak tenang, serta sulit untuk tidur dengan nyenyak. Permasalahan tersebut dapat
diatasi sesuai dengan gejala yang timbul dengan menggunakan terapi farmakologi dan non�farmakologi seperti terapi SEFT dan terapi kognitif perilaku yang dapat dilakukan oleh perawat
bekerjasama dengan pemerintah setempat. Kecemasan dapat dicegah sesuai dengan sumber
penyebab kecemasan tersebut dengan melakukan Musyawarah Warga (MW) oleh perawat
komunitas bersama warga dalam menentukan pencegahan yang sesuai.
Kata Kunci : Covid-19, Kecemasan, Masyarakat Desa
Daftar Pustaka : 90 (2002-2021

Actions (login required)

View Item