BAIQUNI, MUHAMMAD YUSUF (2022) ANALISIS SPATIO-TEMPORAL SUHU PERMUKAAN LAUT PADA SAAT FASE AKTIF MADDEN-JULIAN OSCILLATION DI PERAIRAN EKUATORIAL PASIFIK BARAT (22o296). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Muhammad Yusuf Baiquni 26050117120015.pdf Download (904kB)

Abstract

ABSTRAK

Muhammad Yusuf Baiquni. 26050117120015. Analisis Spatio - Temporal Suhu
Permukaan Laut pada saat fase aktif Madden-Julian Oscillation di Ekuatorial
Pasifik Barat (Kunarso dan Anindya Wirasatriya)
Area Ekuatorial Pasifik Barat memiliki interaksi atmosfer pada skala intra-musiman
yang sangat kuat dan dipengaruhi oleh siklus ENSO, pada saat El Niño yang terjadi
di bagian tengah Samudera Pasifik kejadian MJO menjadi semakin ekstrem. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pergerakan MJO, pola spasial dan
temporal Suhu Permukaan Laut , serta pengaruh MJO ekstrem pada bulan Maret
2015 di Ekuatorial Pasifik Barat. Metode yang digunakan merupakan pendekatan
deskriptif-kuantitatif, dengan metode statistik analisis anomali harian serta
bandpass filter 30 - 60 hari untuk melihat MJO aktif. Beberapa data yang digunakan
yakni Suhu Permukaan Laut, indeks pemantauan MJO, curah hujan, Outgoing
Longwave Radiation, Mean Sea Level Pressure, angin zonal pada level 850 hPa dan
10 meter pada tahun 2014 - 2015. Hasil yang diperoleh menunjukan mekanisme
pergerakan MJO pada bulan Maret dengan kecepatan perambatan sebesar 5,8 m/s
dan bergerak dari Indonesia Timur. Pola spasial-temporal SPL dingin dijelaskan
dengan tiga mode EOF sebesar 82% pada bulan November - April, menunjukan
area yang terdampak MJO di antaranya Teluk Cendrawasih, dan pesisir utara Papua
hingga mencapai Laut Bismarck. Hubungan antara anomali curah hujan positif
terhadap SPL terdapat jeda waktu 8 hari (lag+8) dengan korelasi -0,997 pada lag+8
hari menunjukan bahwa MJO dapat mendinginkan SPL setelah MJO terpantau
aktif. Mekanisme anomali kecepatan angin terdapat hubungan, bahwa angin ikut
berperan secara langsung mendinginkan SPL pada lag 0 hari dengan korelasi
sebesar -0,899.
Kata kunci: Ekuatorial Pasifik Barat, Suhu Permukaan Laut, MJO ekstrem, Super El Niño 2015

ABSTRACT

Muhammad Yusuf Baiquni. 26050117120015. Spatio-Temporal Analysis of Sea
Surface Temperature at the time of the active phase of MJO in the western Pacific
equatorial (Kunarso dan Anindya Wirasatriya)
The West Pacific Equatorial Area has very strong intra-seasonal atmospheric
interactions and is influenced by the ENSO cycle, when El Niño in the central
Pacific Ocean becomes more extreme. The purpose of this study was to determine
the movement mechanism of the MJO, the spatial and temporal patterns of Sea
Surface Temperature, and the effect of the extreme MJO in March 2015 in the
Equatorial West Pacific. The method used is a descriptive-quantitative approach,
with a statistical method of daily anomaly analysis and a 30 - 60 day bandpass filter
to see the active MJO. Some of the data used are Sea Surface Temperature, MJO
monitoring index, rainfall, Outgoing Longwave Radiation, Mean Sea Level
Pressure, zonal wind at the level of 850 hPa and 10 meters in 2014 - 2015. The
results obtained show the movement mechanism of the MJO in March with

propagation speed of 5.8 m/s and moving from Eastern Indonesia. The spatial-
temporal pattern of cold SST is explained by three modes of EOF of 82% in

November - April, indicating the areas affected by the MJO include Cendrawasih
Bay, and the northern coast of Papua to the Bismarck Sea. The relationship between
the positive rainfall anomaly and the SST has a time lag of 8 days (lag+8) with a
correlation of -0.997 at a lag of+8 days indicating that the MJO can cool the SST
after the MJO is actively monitored. There is a relationship between wind speed
anomaly mechanism, that wind plays a direct role in cooling SST at 0 day lag with
a correlation of -0.899.
Keywords: Equatorial Western Pacific, Sea Surface Temperature, MJO extremes, Super El Niño 2015

Actions (login required)

View Item