Meidiana, Verawati and Suyanto, Suyanto and Hermintoyo, Muhammad (2018) REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN JAWA DALAM BUKU HABIS GELAP TERBITLAH TERANG KARYA ARMIJN PANE (Studi Stilistika Feminis). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text Skripsi_Verawati Meidiana_2018.pdf Restricted to Repository staff only until 2025. Download (1MB)

Abstract

Habis Gelap Terbitlah Terang by Armijn Pane consists of Kartini's letter
compilation when she alive. This book summarized Kartini's protests as Javanese
woman for the injustice that she and her fellow women faced in Java. By her
struggle, Kartini was notified as one of National Freedom Hero and claimed as
feminist figure by some people because she succeeded to cut of women
subordination that exist many years ago like banned educatuin and marriage
forced. However, after Kartini got her chance for education, she choosed to not
use it and prefer to marry. Her decision was very contradiction with Kartini's
protests and ideas in that book.
This research conducted to describe Javanese woman ideas and her position in
Habis Gelap Terbitlah Terang that described by Kartini based on (1) the image of
Javanese women in Armijn Pane's Habis Gelap Terbitlah Terang in writing words
and sentences according to Stylistics Feminist theory of Sara Mills; (2) discourse
construction of Javanese women to examine its position in the text. This research
used critic paradigm and analysis method of Sarah Mills Stylistic Feminism that
consist of word, sentence and discourse element. The result showed that word and
sentence chosing in Habis Gelap Terbitlah Terang by Armijn Pane was succeed
to build discourse of Javanese women struggle to get its equal position in social
life. While in discourse, Javanese women construction as legitimate part was not
become dominant truth logic

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya Armijn Pane terdiri dari sekumpulan
surat yang ditulis R.A. Kartini semasa hidupnya. Buku tersebut merangkum protes
Kartini sebagai perempuan Jawa atas ketidakadilan yang dialami dirinya dan
perempuan Jawa yang hidup semasanya. Atas perlawanan dalam buku tersebut,
Kartini dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan
diklaim oleh sebagai tokoh feminis lantaran berhasil menebas praktik subordinasi
yang telah terjadi kepada perempuan selama bertahun-tahun, salah satunya ialah
pelarangan akses pendidikan dan paksaan pernikahan. Akan tetapi, setelah Kartini
berhasil mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan, dirinya memutuskan
untuk tidak menggunakan kesempatan tersebut dan memilih untuk menikah.
Keputusan itu berbanding terbalik dengan protes dan gagasan yang telah Kartini
suarakan dalam buku tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan wacana perempuan Jawa dan
kedudukannya dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya Armijn Pane
yang digambarkan Kartini, berdasarkan (1) citra perempuan Jawa dalam Buku
Habis Gelap Terbitlah Terang karya Armijn Pane dalam tataran penulisan kata
dan kalimat menurut teori analisis Stilistika Feminis Sara Mills; (2) konstruksi
wacana perempuan Jawa untuk mengetahui kedudukannya dalam teks. Subjek
dari penelitian ini adalah kutipan-kutipan buku Habis Gelap Terbitlah Terang
karya Armijn Pane yang berkaitan dengan perempuan Jawa. Penelitian ini
menggunakan paradigma kritis dan metode analisis Stilistika Feminis Sara Mills
yang terdiri dari elemen kata, kalimat, dan wacana. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pemilihan kata dan kalimat buku Habis Gelap Terbitlah
Terang karya Armijn Pane telah berhasil mewacanakan perlawanan perempuan
Jawa untuk mendapatkan kedudukan setara dalam kehidupan sosial. Sedangkan
dalam tataran wacana, konstruksi perempuan Jawa sebagai pihak yang
terlegitimasi tidak menjadi logika kebenaran dominan dalam buku, karena wacana
perempuan juga ternarasikan sebagai pihak tidak terlegitimasi.

Actions (login required)

View Item