Fathoni, Mohammad and Prasetyawan, Yanuar Yoga (2021) PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PESERTA GRUP WHATSAPP “PEJUANG MAHKOTA” DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI SAAT MENGHADAPI MASALAH KERONTOKAN PADA RAMBUT KEPALA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text Skripsi Mohammad Fathoni Draft Revisi Skripsi Final Cetak.pdf Restricted to Repository staff only until 2025. Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku pencarian informasi
yang dilakukan oleh anggota grup diskusi online bernama “PEJUANG
MAHKOTA” dalam menyelesaikan masalah rambut rontok yang dialami. Metode
yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah dengan metode
kualitatif dengan pendekatan purposive sampling guna menyaring informan sesuai
dengan kriteria penelitian. Wawancara mendalam dan semi terstruktur digunakan
peneliti sebagai teknik dalam pengambilan data terhadap 12 informan penelitian
yang merupakan anggota dalam grup diskusi online bernama “PEJUANG
MAHKOTA”. Peneliti menggunakan metode thematic analysis sebagai teknik
dalam menganalisis data penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa informan penelitian beranggapan rambut rontok merupakan sebuah masalah
serius yang perlu segera mendapat penanganan. Hal tersebut mengakibatkan
penderita rambut rontok membutuhkan informasi sebagai solusi penyelesaian
rambut rontok. Pemenuhan kebutuhan informasi dilakukan dengan cara melakukan
pencarian informasi melalui sumber informasi daring (online) dan luring (offline).
Pencarian informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni rasa takut akan
kebotakan, menurunnya tingkat percaya diri dan rasa takut akan penyakit lain
dibalik masalah rambut rontok. Kegiatan pencarian dilakukan dengan menanyakan
langsung kepada rekan sejawat atau orang tua, mencari, memilah, mencatat,
mengevaluasi, mencari kembali atau pengulangan, melakukan tindakan perawatan
rambut dan berbagi informasi. Dalam melakukan pencarian demi menyelesaikan
masalah yang dihadapi juga ditemui beberapa hambatan atau kendala saat
melakukan pencarian informasi informan, hambatan koneksi jaringan internet,
banyaknya sumber informasi yang kurang kredibel rentan akan informasi palsu dan
hambatan secara personal dari masing-masing informan termasuk dalam
perumusan kata kunci yang mengakibatkan hasil pencarian kurang sesuai dengan
kebutuhan. Hambatan yang dialami informan dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi informan untuk meningkatkan literasi informasi dan skill penggunaan
teknologi untuk mencari informasi sehingga bisa memberikan kepekaan terhadap
informasi yang berkualitas.
This study aims to determine how information seeking behavior is carried out by
members of an online discussion group named "PEJUANG MAHKOTA" in solving
the problem of hair loss experienced. The method used by researchers in conducting
this research is a qualitative method with a purposive sampling approach to filter
informants according to the research criteria. In-depth and semi-structured
interviews were used by researcher as a technique for collecting data on 12
research informants who were members of an online discussion group named
"PEJUANG MAHKOTA". Researcher used thematic analysis method as a
technique in analyzing the research data obtained. The results showed that
research informants thought hair loss was a serious problem that needed immediate
treatment. This results in hair loss sufferers needing information as a solution to
resolve hair loss. Fulfillment of information needs is done by searching for
information through online and offline sources of information. The search for
information is influenced by several factors, namely the fear of baldness, decreased
levels of self-confidence and fear of other diseases behind the problem of hair loss.
Search activities are carried out by asking directly to colleagues or parents,
searching, sorting, recording, monitoring, evaluating, looking back or repetition,
taking hair care actions and sharing information. In conducting a search to solve
the problems faced, there are also several obstacles or obstacles when searching
for informant information, internet network connection barriers, the number of
sources of information that are less credible, vulnerable to false information and
personal barriers from each informant included in the formulation of keywords
used resulting in the search results are less in accordance with the needs. Barriers
experienced by informants can be used as material for evaluating informants to
improve information literacy and skills in using technology to find information so
that they can provide sensitivity to quality information.

Actions (login required)

View Item