Search for collections on Undip Repository

PRESERVASI PENGETAHUAN PERAJIN BATIK PADA UKM MURIA BATIK DESA KARANGMALANG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS

Damayanti, Louissa and Christiani, Lydia (2021) PRESERVASI PENGETAHUAN PERAJIN BATIK PADA UKM MURIA BATIK DESA KARANGMALANG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
SKRIPSI LOUISSA DAMAYANTI (cetak dan jilid).pdf
Restricted to Repository staff only until 2025.

Download (1MB)

Abstract

This research discus about knowledge preservation of batik craftsmen at UKM
Muria Batik, Karangmalang Village, Kudus. This research aims to study the
efforts of knowledge preservation of batik craftsmen at UKM Muria Batik,
Karangmalang Village, Kudus. The method used is qualitative research method
with a case study approach. The method used is qualitative research method with
a case study approach. The analysis method uses thematic analysis resulted two
main themes from the data analysis which are the knowledge of batik craftsmen
and knowledge preservation of batik craftmen at UKM Muria Batik Kudus. The
results of the first theme show that the knowledge of batik craftsmen originated
from the experience of making batik dyes experiment by utilizing natural raw
materials to reduce dependence on imported dye products and the motifs of batik
are inspired by natural products surroundings, folklore, and the icon of Kudus
City. The results of the second theme show that batik training activity at UKM
Muria Batik, Karangmalang Village, Kudus, is a form of knowledge preservation
application. The knowledge preservation model to study the efforts of knowledge
preservation of Batik craftsmen at Muria Batik UKM, Karangmalang Village,
Kudus, are Socialization, Externalization, Combination, and Internalization.
Through knowledge preservation model, batik craftsmen knowledge can be
transferred to other people and to other forms of media storage, therefore the
knowledge of Batik craftsmen at UKM Muria Batik, Karangmalang Village,
Kudus, which has been managed properly, can continue to live and can be passed
on to future generations. The main obstacle faced by batik craftsmen at UKM
Muria Batik is human resource constraints, in the implementation of knowledge
preservation, human resources are needed and must have a high willingness,
without high willingness, the knowledge transfer process cannot go well. The
preservation of indigenous knowledge is needed in order to maintain the local
culture, because local knowledge is created and maintained by people who are
part of local community’s cultures or traditions. This is intended so that
indigenous knowledge that is owned in a certain area can be passed down for the
younger generations who will come and can be beneficial for the community that
the existence of this knowledge will not lost and will continue to survive.
Penelitian ini membahas preservasi pengetahuan perajin batik pada UKM
Muria Batik Desa Karangmalang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji upaya preservasi pengetahuan perajin batik pada
UKM Muria Batik Desa Karangmalang Kudus. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Metode analisis menggunakan thematic analysis dalam penelitian ini, muncul dua
tema besar hasil dari analisis data yaitu pengetahuan perajin batik pada UKM
Muria Batik Kudus dan preservasi pengetahuan perajin batik pada UKM Muria
Batik Kudus. Hasil tema yang pertama menunjukan bahwa pengetahuan perajin
batik berawal dari pengalaman bereksperimen melakukan uji coba pembuatan
pewarna batik dengan memanfaatkan bahan baku alam sekitar untuk mengurangi
ketergantungan pada produk pewarna impor dan motif-motif batik yang dibuat
mengambil inspirasi dari hasil alam sekitar, cerita rakyat, dan icon Kota Kudus.
Hasil tema yang kedua menunjukan bahwa kegiatan pelatihan membatik pada
UKM Muria Batik Kudus merupakan bentuk penerapan preservasi pengetahuan.
Model preservasi pengetahuan untuk mengkaji upaya preservasi pengetahuan
perajin Batik pada UKM Muria Batik Kudus yaitu Socialization, Externalization,
Combination, dan Internalization. Melalui model preservasi pengetahuan, maka
pengetahuan perajin batik dapat ditransfer kepada orang lain dan dialihmediakan
dalam bentuk penyimpanan media yang lain, agar pengetahuan perajin Batik pada
UKM Muria Batik Kudus yang telah terkelola dengan baik dapat terus hidup serta
dapat diteruskan pada generasi yang akan datang. Kendala utama yang dihadapi
oleh perajin batik pada UKM Muria Batik Kudus yaitu kendala sumber daya
manusia, pada pelaksanaan preservasi pengetahuan sumber daya manusia sangat
dibutuhkan dan harus memiliki kemauan yang tinggi, tanpa kemauan yang tinggi
proses transfer pengetahuan tidak dapat berjalan dengan baik. Kegiatan preservasi
terhadap indigenous knowledge sangat diperlukan guna untuk mempertahankan
budaya lokal, karena pengetahuan lokal diciptakan dan dipertahankan oleh
masyarakat yang merupakan bagian dari kebudayaan atau tradisi masyarakat
lokal. Hal ini bertujuan supaya pengetahuan lokal atau indigenous knowledge
yang dimiliki di suatu daerah tertentu dapat dilanjutkan bagi generasi muda yang
akan datang serta dapat bermanfaat bagi komunitas masyarakat agar eksistensi
pengetahuan tersebut tidak hilang dan akan terus tetap bertahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Humanities
Depositing User: UPT Perpus4 Undip
Date Deposited: 04 Jan 2024 08:41
Last Modified: 04 Jan 2024 08:41
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7681

Actions (login required)

View Item View Item