PRADNYANDARI, IDA AYU TIKA (2022) UJI KETERTARIKAN UMPAN DAN PENGUKURAN KEPADATAN KECOA PADA WARUNG MAKAN DI KECAMATAN AMBARAWA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO IDA AYU.pdf - Published Version Download (249kB)

Abstract

Kecoa merupakan serangga yang dapat menularkan beberapa penyakit melalui kebiasaan makan dan habitatnya. Menurut Peraturan Mentri Kesehatan No 50 Tahun 2017 menyebutkan bahwa usaha warung makan harus terbebas dari kecoa dengan kepadatan <2. Maka perlu adanya pengendalian terhadap kecoa. Penangkapan dengan umpan merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai pengendalian. Agar dapat menangkap kecoa dengan efektif perlu diketahui jenis umpan yang disukai kecoa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu uji ketertarikan umpan yang merupakan kuasi eksperimen dengan pendekatan post test only group design dan pengukuran kepadatan kecoa yaitu penelitian observasional dengan pendekatan crosectional. Jenis umpan yang digunakan yaitu selai kacang, selai strawberry, kelapa bakar, dan daging sapi. Objek penelitian ini yaitu kecoa yang tertangkap pada 6 warung makan dalam uji ketertarikan umpan dan 38 warung makan dalam pengukuran kepadatan kecoa di Kecamatan Ambarawa. Hasil uji kruskall wallis menunjukan adanya perbedaan jumlah kecoa (p=0,0001) pada setiap jenis umpan yaitu selai kacang 22 ekor (31,9%), selai strawberry 43 ekor (62,3%), kelapa bakar 3 ekor (4,4%), dan daging sapi 1 ekor (1,4%). Selai strawberry menjadi umpan yang paling banyak menarik kecoa. Hasil pengukuran kepadatan 24 (63,2%) warung makan memiliki kepadatan ≥2, 14 (36,8%) warung makan memiliki kepadatan <2.
Kata Kunci : Uji Umpan, Kepadatan Kecoa, Perangkap Kecoa

Actions (login required)

View Item