Bil Ali, Muh Isra (2022) KONSEP IDEAL PEMILIHAN KEPALA DAERAH DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DI INDONESIA (Studi kasus: Pemilihan kepala Daerah Kota Makassar). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Thesis) bil cover.pdf - Accepted Version Download (99kB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara hukum yang demokratis, meskipun Indonesia sama dengan negara – negara lainnya yang menganut sistem demokrasi dengan Pemilihan Umum sebagai pintu masuk dalam Pelaksaan demokrasi di Indonesia. Demokrasi di Indonesia sendiri memiliki ciri khas tersendiri yang berpegang pada nilai – nilai Pancasila. Pelaksanaan Pilkada menimbulkan beberapa permasalahan yang sangat mendasar seperti halnya fenomena Pilkada kotak kosong yang terjadi di Kota Makassar. Kejadian semacam ini tidak sesuai dengan wacana awal yang ingin menyederhanakan sistem pelaksanaan dan penghematan anggaran. Kemenangan kotak kosong menghilangkan semangat dalam pewujudkan pelaksanaan pilkada yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis mengenai Pemilihan Kepala Daerah Melalui Kotak Kosong Merupakan Salah Satu Perwujudan Dari Demokrasi serta mengetahui dan menganalisis konsep yang ideal dalam pemilihan Kepala Daerah dalam bingkai demokrasi yang efesien.
Peneliatian ini menggunakan metode yuris normatis, penelitan hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan norma seperti asas - asas, norma, kaidah dari peraturan – perundangan, putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin. Maka dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis teori – teori yang berkaitan dengan pilkada Kotak kosong berdasarkan dengan literatur yang ada serta dengan peratura perundang – undangan yang berkaitan langsung dengan objek yang diteliti.
Berdasarkan penelitian ini memperoleh hasil bahwa pelaksanaan pilkada dengan calon tunggal dengan hasil akhir yang di menangkan oleh kotak kosong merupakan salah satu perwujudan dari demokrasi, dengan melihat dan berpegang pada prinsip – prinsip dasar dari demokrasi salah satunya ialah setiap orang berhak untuk memilih dan dipilih. Kemudian selain dari pilkada langsung dan tidak langsung konsep pilkada yang ideal dapat diwujudkan dengan mekanisme pilkada campuran yakni dengan mengkombinasikan antara pilkada langsung dan tidak langsung dengan melihat pada situasi atau keadaan dalam suatu wilayah yang menyelenggarakan Pemilihan kepala daerah. Mekanisme ini adalah salah satu perwujudan pilkada yang efisien.

Actions (login required)

View Item