Meiza, Meiza and Adriani, Diah and Riyanto, Puguh (2022) EFEKTIVITAS TERAPI INJEKSI BOTULINUM TOKSIN A TERHADAP KERUTAN GLABELLAR DERAJAT SEDANG SAMPAI BERAT (Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis: kajian parameter Glabellar Line Scale). Masters thesis, universitas Diponegoro.

	Text (COVER) cover-abstrak.pdf Download (358kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) BAB 2 DUA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3 dan 4) BAB 3 dan 4 TIGA EMPAT.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 dan 6) BAB 5 6 LIMA ENAM.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) | Request a copy
	Text (DAPUS) DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Glabellar lines dapat memiliki implikasi sosial dan psikologis karena dapat menyebabkan ekspresi wajah negatif yang salah untuk disampaikan, seperti kemarahan, kecemasan, ketakutan atau kesedihan, dan terkait dengan tanda-tanda penuaan ekstrinsik. Botulinum toksin A telah digunakan selama lebih dari 20 tahun dalam bidang estetika dan merupakan perawatan pilihan untuk kerutan dinamis yang terjadi pada sepertiga wajah bagian atas termasuk kerutan glabellar. Pada april 2009, FDA menyetujui botulinum toksin A tipe baru yaitu abobotulinum toksin A (Dysport), yang merupakan kompleks yang telah dimurnikan dilarutkan dalam laktosa yang mengandung albumin serum manusia.
Tujuan: Menganalisis efektivitas injeksi botulinum toksin A (abobotulinum toksin A) sebagai terapi terhadap kerutan glabellar derajat sedang sampai berat.
Metode: Hasil pencarian database secara online di Pubmed-MEDLINE, Scopus, ProQuest, Cochrane library, ClinicalTrials.gov, and Google Scholar, didapatkan lima artikel (n=1134) yang disertakan dalam analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.
Hasil: Meta-analisis menunjukkan nilai statistik Q adalah nilai z sebesar 9,079 (p=0,000). Perbaikan derajat kerutan glabellar (Glabellar Lines Scale) lebih besar didapatkan pada kelompok subjek injeksi botulinum toksin A dibandingkan kontrol, secara keseluruhan pada hari ke-30 setelah injeksi botulinum toksin A (risiko relatif 23,007; CI 95%, 11,692-45,274). Hasil ini secara keseluruhan menunjukkan derajat kerutan glabellar kelompok yang mendapat injeksi botulinum toksin A mengalami perbaikan secara bermakna dibanding kontrol.
Kesimpulan: Injeksi botulinum toksin A 50 U (abobotulinum toksin A) efektif memberikan perbaikan derajat kerutan glabellar yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Kata kunci: botulinum toksin A, glabellar lines, Glabellar Lines Scale

Actions (login required)

View Item