Search for collections on Undip Repository

APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL PADA KEPATUHAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM MELAKSANAKAN TERAPI DI PUSKESMAS BANDARHARJO

PRABAWATI, REGI AROMDILLAH (2022) APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL PADA KEPATUHAN PENDERITA HIPERTENSI DALAM MELAKSANAKAN TERAPI DI PUSKESMAS BANDARHARJO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO REGI.pdf - Published Version

Download (523kB)

Abstract

Hipertensi merupakan sebuah keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik mencapai 110 mmHg atau lebih). Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease atau the silent killer karena penderita tidak akan mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi ditemukan terjadi hampir pada seluruh kelompok umur, karena penyakit ini juga berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Semarang, jumlah kasus Hipertensi mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebanyak 161.283 kasus. Sedangkan, data rekapitulasi penyakit tidak menular berdasarkan tahun 2018 menunjukkan bahwa Puskesmas Bandarharjo adalah puskesmas dengan jumlah penderita tertinggi yaitu sebanyak 15.683 orang. Tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Namun, risiko tersebut dapat diminimalisir apabila penderita melaksanakan terapi hipertensi. Konsep health belief model banyak dijadikan sebagai dasar dalam studi mengenai kepatuhan terhadap modifikasi gaya hidup dan minum obat antihipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi dari teori health belief model pada kepatuhan pasien hipertensi dalam melaksanakan terapi khususnya di Puskesmas Bandarharjo. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan selama dua bulan dengan jumlah responden sebanyak 72 orang (populasi total). Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan bahwa persepsi kerentanan (p = 0.019), persepsi keseriusan (p = 0.010), serta efikasi diri (p = 0.000) memiliki hubungan dengan pelaksanaan terapi hipertensi. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil uji bivariat yang telah dilakukan adalah terdapat hubungan antara persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, dan efikasi diri dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi hipertensi. Harapannya penderita dapat meningkatkan motivasi dalam diri untuk menjalankan terapi hipertensi dengan baik agar dapat mengontrol tekanan darah sehingga resiko komplikasi yang mungkin terjadi dapat diturunkan dan menurunkan angka morbiditas serta mortalitas akibat hipertensi.
Kata Kunci : Hipertensi, Terapi Hipertensi, Heath Belief Model

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 01 Jul 2022 07:22
Last Modified: 01 Jul 2022 07:22
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7139

Actions (login required)

View Item View Item