Search for collections on Undip Repository

Narrative Review : Aktivitas Antidiabetes Tumbuhan Bambu Genus Bambusa Secara In Vivo

Sihotang, Sri Ayuni (2022) Narrative Review : Aktivitas Antidiabetes Tumbuhan Bambu Genus Bambusa Secara In Vivo. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (COVER)
COVER-ABSTRAK.pdf

Download (452kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (846kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (405kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Pengobatan penyakit diabetes menggunakan agen hipoglikemik sintetis memiliki beberapa efek samping, sehingga banyak penelitian yang mengutamakan pengobatan tradisional. Dibandingkan dengan obat sintetik, obat tradisional konsisten kurang beracun dengan efek samping yang lebih minimal. Tumbuhan bambu dilaporkan sebagai salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antidiabetes.
Tujuan: Untuk mengetahui jenis senyawa metabolit sekunder yang dimiliki genus Bambusa dan senyawa yang berperan sebagai antidiabetes dan mekanismenya.
Metode: Narrative review menggunakan database Google scholar dan Scopus dengan kata kunci : antidiabetic, activity, bambusa, bamboo, in vivo dan phytochemical screening, bambusa, bamboo serta aktivitas, antidiabetes, bambu, bambusa, in vivo dan skrining fitokimia, bambu, bambusa.
Hasil: Tumbuhan genus Bambusa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, polifenol, fenilpropanoid, dan steroid. Senyawa agen antidiabetes yang ditemukan adalah flavonoid jenis rutin, steroid jenis β sitosterol dan stigmasterol, tanin dan fenilpropanoid jenis asam galat pada ekstrak daun Bambusa arundinacea dan Bambusa balcooa. Mekanisme kerja flavonoid, steroid dan tanin sebagai antidiabetes menekan stress oksidatif dan ROS. Tanin juga menghambat absorbsi glukosa. Asam galat meningkatkan sensitivitas insulin. Tumbuhan genus Bambusa relatif tidak toksik.
Kesimpulan: Tumbuhan bambu genus Bambusa mengandung senyawa metabolit flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, polifenol, fenilpropanoid, dan steroid. Senyawa agen antidiabetes adalah flavonoid jenis rutin, steroid jenis β sitosterol dan stigmasterol, tanin dan fenilpropanoid jenis asam galat. Mekanisme kerja flavonoid, steroid dan tanin sebagai antidiabetes menekan stress oksidatif. Asam galat meningkatkan sensitivitas insulin. Tumbuhan genus Bambusa relatif tidak toksik.
Kata kunci : Bambusa, antidiabetes, metabolit sekunder

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bambusa, antidiabetes, metabolit sekunder
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Pharmacy
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 30 Jun 2022 04:20
Last Modified: 30 Jun 2022 04:20
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7050

Actions (login required)

View Item View Item