Search for collections on Undip Repository

Pengembangan Pondok Pesantren Al Mas’udiyyah Di Bandungan Kabupaten Semarang

Umam, Muhamad Khotibul and Harsritanto, Bangun IR and Rusmanto, Totok (2021) Pengembangan Pondok Pesantren Al Mas’udiyyah Di Bandungan Kabupaten Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img] Text
LP3A - Judul ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Published Version

Download (292kB)
[img] Text
LP3A - BAB I ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Published Version

Download (105kB)
[img] Text
LP3A - BAB II ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
LP3A - BAB III ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[img] Text
LP3A - BAB IV ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
LP3A - BAB V ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Published Version

Download (401kB)
[img] Text
Daftar Pustaka ( Muhamad Khotibul Umam - 21020117130095 ).pdf - Published Version

Download (132kB)

Abstract

Pondok pesantren ialah tempat menimba ilmu agama islam yang
mempelajari berbagai macam disiplin ilmu dalam agama islam, seperti ilmu
Tajwid, Ilmu Nahwu, Ilmu Hadist, Ilmu Tafsir dan sebagainya. Orang yang
memperdalam ilmu agama islam di pesantren disebut sebagai santri. Pesantren
sebagai lembaga pendidikan yang telah ada sejak zaman dahulu, terus
mengalami berbagai macam perkembangan. Menurut Ziemek ( 1986 ) pondok
pesantren dibagi menjadi enam tipe. Pertama, pondok pesantren yang
seluruhnya dilaksanakan secara tradisional, dengan sarana yang terbatas cukup
dengan adanya masjid dan rumah Kyai. Kedua, pondok pesantren tradisional
yang miliki fasilitas fisik, seperti : masjid, Ndalem Kyai, asrama yang
diperuntukan bagi santri yang mukim disana. Ketiga, pondok pesantren salaf,
perbedaan pondok pesantren tipe ketiga ini adalah memiliki lembaga sekolah
dan madrasah. Keempat, pondok pesantren modern terbuka untuk umum,
dengan menggunakan sistem klasikal dimana para santri belajar di ruang-ruang
kelas. Kelima, pondok pesantren yang tidak mempunyai lembaga formal, tetapi
memperbolehkan para santri belajar pendidikan formal diluar pesantren. Tipe
kelima ini sekilas mirip dengan pesantren tradisional, namun para santri tidak
berada 24 jam di dalam pesantren, sehingga akses keluar para santri lebih
fleksibel. Keenam, ma’had ali, tipe ini biasanya terdapat perguruan tinggi yang
bercorak pendidikan agama islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: agus pramono
Date Deposited: 11 May 2022 06:45
Last Modified: 11 May 2022 06:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6192

Actions (login required)

View Item View Item