Search for collections on Undip Repository

PASAR INDUK WELERI SEBAGAI RUANG MEMORI PASEDULURAN DENGAN PENDEKATAN VERNAKULAR KONTEMPORER

DARMAWAN, VERY and Wijayanti, Wijayanti and Wahyuningrum, Sri Hartuti (2021) PASAR INDUK WELERI SEBAGAI RUANG MEMORI PASEDULURAN DENGAN PENDEKATAN VERNAKULAR KONTEMPORER. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img] Text
HALAMAN SAMPUL.pdf - Published Version

Download (372kB)
[img] Text
BERITA ACARA SIDANG.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (249kB)
[img] Text
BAB 2.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB 5.pdf - Published Version

Download (655kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (162kB)

Abstract

Pasar tradisional adalah tempat yang identik dengan kegiatan jual beli barang atau jasa. Pasar
lahir dari keinginan orang-orang untuk memperoleh bahan kebutuhan (Malano, 2011). Di Indonesia
pasar tradisional dapat ditemui di setiap daerah baik pedesaan maupun perkotaan. Pasar
tradisional tidak dapat dipisahkan dari kehidupan rakyat kecil, karena pelaku dalam pasar mulai dari
produsen, pedagang, dan pembeli mayoritas adalah rakyat kecil. Di Indonesia, terdapat 15.657
pasar tradisional pertahun 2017-2019. Jumlah tersebut bertambah 1.475 pasar atau 10.4 persen
dibanding tahun sebelumnya (Badan Pusat Statistik, 2020).
Kegiatan yang terjadi pada pasar tradisional sangat beraneka ragam dan tak hanya selalu
berkaitan dengan kegiatan jual beli. Pasar tradisional menawarkan banyak kelebihan. Selain
harganya yang diberikan lebih murah, berbagai kebutuhan di pasar tradisional masih bisa ditawar.
Hal itu sangat cocok dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat golongan menengah ke
bawah yang selalu mencari barang atau kebutuhan dengan harga serendah-rendahnya, meskipun
dengan kualitas yang “relatif miring” dibanding dengan pasar modern. Tidak hanya sekadar
kegiatan ekonomi, melalui pasar tradisional budaya dari satu tempat dapat dikenal dan
memungkinkan terjadinya akulturasi budaya sehingga memperkaya pengetahuan akan budaya
daerah lain. Dan yang menjadi poin utama adalah, dengan adanya pasar tradisional dapat semakin
mempererat hubungan antarmanusia dari berbagai latar belakang suku bangsa sehingga mampu
memperkuat persatuan bangsa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: agus pramono
Date Deposited: 11 May 2022 03:11
Last Modified: 11 May 2022 03:11
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6171

Actions (login required)

View Item View Item