Search for collections on Undip Repository

EFEK BEKAM BASAH TERHADAP KADAR NITRIT OKSIDA, TEKANAN DARAH dan KUALITAS HIDUP (Evaluasi Pada Penderita Hipertensi Primer)

NURHAYANI, Nurhayani and Pudjonarko, Dwi and Suhartono, Suhartono (2021) EFEK BEKAM BASAH TERHADAP KADAR NITRIT OKSIDA, TEKANAN DARAH dan KUALITAS HIDUP (Evaluasi Pada Penderita Hipertensi Primer). Masters thesis, School of Postgraduate Studies.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi primer termasuk penyakit kronis dengan prevalensi kasus global mencapai 1,3 miliar. Saat ini masih merupakan penyebab utama kematian dan memiliki potensi komplikasi yang sangat beragam serta membutuhkan biaya pengobatan yang sangat tinggi. Penanganan penyakit dititik beratkan pada tatalaksana farmakologi ditunjang perubahan lifestyle sebagai penatalaksanaan non farmakologi. Meskipun demikian dalam pelaksanaanya di masyarakat, perubahan lifestyle yang dapat menunjang peningkatan kualitas hidup pasien dengan penurunan tekanan darah dan peningkatan nitrit oksida belum mencapai hasil optimal karena membutuhkan waktu lama untuk dapat diadaptasi. Bekam basah merupakan salah satu komplementer hipertensi tetapi minim analisis klinis, alasan tersebut yang mendorong dilakukannya penelitian efek bekam basah terhadap kadar nitrit oksida, tekanan darah dan perubahan kualitas hidup penderita pada hipertensi primer yang mendapatkan terapi amlodipine 5 mg.
Metode: Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen, sampel terdiri dari penderita hipertensi primer grade I yang mengkonsumsi obat amlodipine 5 mg secara rutin, berusia 35-64 tahun dan tidak menderita penyakit kronis lain. Variabel yang diteliti yaitu tekanan darah diukur menggunakan spygomanometer, nitrit oksida diperiksa dengan reaksi griess serta pembacaan menggunakan spektofometri, skor kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner SF36. Analisis crosstab karateristik responden disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji t test, Wilcoxon dan Mann Whitney
Hasil: Penurunan tekanan darah sistolik kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol yaitu 17,69 (SD ± 14,79), dan 5,87 (SD ± 12,94) dengan p value 0,010. Penurunan tekanan darah diastolik pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol yaitu 11,56 (SD ± 7,42), dan 0,73 (SD ± 8,79) dengan p value 0,001. Terjadi peningkatan kadar nitrit oksida serum yang pada kelompok intervensi sebesar 2,5 (SD ± 15.57), dan penurunan kadar nitrit oksida serum kelompok kontrol sebesar 0,48 (SD±17,38), dengan p value 0,539. Terjadi peningkatan skor kualitas hidup pada kelompok intervensi sebesar 14,40 (SD ± 19,16) dan penurunan skor kualitas hidup kelompok kontrol sebesar 0,465(SD ± 0,98) signifikansi selisih kedua kelompok adalah 0,007.
Kesimpulan: Bekam basah efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, juga berpengaruh terhadap peningkatan skor kualitas hidup penderita hipertensi primer tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar nitrit oksida pasien.
Kata kunci: Hipertensi Primer, Bekam Basah, Kualitas Hidup Pasien Bekam

Background: Primary hypertension is a chronic disease with a global case prevalence of 1.3 billion. Currently it is still the leading cause of death, has the potential for very diverse complications, and requires very high medical costs. Treatment of the disease is focused on pharmacological and non-pharmacological management. Wet cupping is a complementary method that can be used in the non-pharmacological treatment of hypertension but lacks clinical analysis, especially concerning the evaluation of its effect on nitric oxide levels, blood pressure and changes in the quality of life of patients.
Methods: This study used a quasi-experimental method. The sample is patients with primary hypertension grade I who take medication regularly, aged 35-64 years and doَnotَsufferَfromَotherَchronicَdiseases.َPatients’َblood pressure, nitric oxide and quality of life were measured before and after the intervention. Quality of life scores were measured using the SF36 questionnaire. Variable data and questionnaires were analyzed by crosstab, bivariate analysis using t test, Wilcoxon and Mann Whitney, and presented using a distribution frequency table.
Results: The decrease in systolic blood pressure in the intervention group was greater than the control group, namely 17.69 (SD ± 14.79) and 5.87 (SD ± 12.94) with a p-value of 0.010. The decrease in diastolic blood pressure in the intervention group was greater than the control group, namely 11.56 (SD ± 7.42) and 0.73 (SD ± 8.79) with a p-value of 0.001. There was an increase in serum nitric oxide levels, i.e. 2.5 (SD ± 15.57), in the intervention group, and a decrease in serum nitric oxide levels, i.e. 0.48 (SD ± 17.38), in the control group with a p-value of 0.539. There was an increase in the quality of life score, i.e. 14.40 (SD ± 19.16), in the intervention group and a decrease, i.e. 0.465 (SD ± 0.98), in the control group. The significance of the difference between the two groups was 0.007.
Conclusion: Wet cupping is effective in reducing systolic and diastolic blood pressure, and has an effect on increasing the quality of life scores of patients with primary hypertension, but has no significant effect on increasing the patient's nitric oxide level.
Keywords: primary hypertension, wet cupping, quality of life of cupping patients

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hipertensi Primer, Bekam Basah, Kualitas Hidup Pasien Bekam
Subjects: Public Health
Divisions: Postgraduate Program > Master Program in Epidemiology
Depositing User: Users 183 not found.
Date Deposited: 10 May 2022 05:17
Last Modified: 10 May 2022 05:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6149

Actions (login required)

View Item View Item