ARDIANO, CHANDRA and Pujiyono, Pujiyono and Rochaeti, Nur (2021) ANALISIS YURIDIS KRIMINOLOGIS PENGGUNAAN MATA UANG ELEKTRONIK BITCOIN SEBAGAI SARANA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG. - 022 PD 2021. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Berkembangnya aksesibilitas dalam dunia cyber membuat banyak fenomena didalamnya, salah satunya adalah kemunculan mata uang elektronik atau cryptocurrency bernama Bitcoin. Kehadiran Bitcoin sebagai bentuk new payment method menjadi harapan untuk menjalankan sebuah aktivitas ekonomi tanpa terbelenggu dari sistem keuangan yang dianggap kunohingga kemunculannyamenjadi perbincangan di banyak media. Bitcoin telah menjadi pisau bermata dua, disatu sisi telah membuatnya lebih mudah untuk melakukan transaksi secara aman melalui internet, namun disisi lain dapat dieksploitasi untuk memfasilitasi kejahatan dan membantu para pelaku kejahatan menjadi lebih aman melakukan tindak pidana. FormulasiUndang – Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan PemberantasanTindak Pidana Pencucian dapat menjerat setiap perbuatan yang menempatkan hasil uang illegal dengan tujuan memanipulasi agar terlihat seperti uang yang sah, namun dalam proses penyelidikan otoritas pemerintah terhambat karena proses transaksi dalam kriptokurensi menggunakan sistem blockchain. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuikebijakanformulasikebijakan Tindak Pidana Pencucian Uang terhadap mata uang elektronik Bitcoin sebagai sarana Tindak Pidana Pencucian Uang saat ini, dan analisis yuridis kriminologis penggunaan mata uang elektronik Bitcoin sebagai sarana Tindak Pidana Pencucian Uang.
Metode pendekatan yang digunakanadalah penelitian empiris, mengkorelasikan peraturan Kriptokurensi dan peraturan Pencucian Uang. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara terhadap narasumber dari pihak AsosiasiPedagangAsetKripto Indonesia dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Bank Indonesia. Hasil penelitian dianalisis menggunakan differential association theory (teori asosiasi diferensial)dan Teori Ruang Transisi (Space Transition Theory) dengan bertujuan mencari jawaban kenapa orang-orang memilih kriptokurensi untukmenjadi media kejahatanpencucian uang.
Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa melaluiUndang – UndangNomor 8 Tahun 2010 TentangPencegahan dan PemberantasanTindakPidanaPenucian Uang mempunyaibeberapatitikkelemahan yang dapatmengakibatkanpelakukejahatandapatmenyamarkansumber dana ilegal di Bitcoin. Serangkaian modus operandi baru yang mengedepankankeamanan, kecepatan, dan privasidarikeunggulan Bitcoin dipilih oleh pelakuuntukmenyamarkanjejaknya di dunia maya. Kajian kriminologis menganalisis dari berbagai faktor. Faktor internal dimana dalam diri seseorang, faktor eksternal bahwa kejahatan bukan faktor yang diwarisi, namun dapat dipelajari oleh orang-orang lingkungan sekitarserta faktor kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih membuatpelaku dengan mudah melakukan operasi kejahatannya lalu dapat lari tanpa terlacak.
Kata Kunci: Kriminologis, Mata Uang Elektronik, TindakPidanaPencucian Uang, Kriptokurensi Bitcoin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | fahimah FH |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 05:55 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 05:55 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/5643 |
Actions (login required)
View Item |