DAMAYANTI, ALFIRA YUNIAR (2021) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DAN SANITASI TERHADAP KEBERADAAN TIKUS (Studi di KelurahanTandang, KecamatanTembalang, Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ALFIRA.pdf - Published Version Download (25kB)

Abstract

Tingginya kasus Leptospirosis di Kota Semarang disebabkan oleh kondisi sanitasi buruk dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat. Pada tahun 2018 terdapat 4 kasus Leptospirosis di Desa Tandang dan Leptospirosis merupakan penyakit menular tertinggi di Desa Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tujuan dari skripsi ini yaitu menganalisis hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit dengan keberadaan tikus dan menganalisis hubungan antara sanitasi dengan keberadaan tikus di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu melihat variable independen (pengetahuan masyarakat dan sanitasi) dengan melakukan wawancara sedangkan variable dependen (keberadaan tikus) melalui survey keberadaan tikus dengan menggunakan perangkap hidup (live trap). Berdasarkan hasil Chi Square Test diketahui bahwa 2 variabel bebas tidak memiliki hubungan dengan keberadaan tikus yaitu sanitasi rumah (α 0.05, p-value 0.093) dan tingkat pengetahuan responden (α 0.05, p-value 0.612). Kepadatan relative tikus (trap success) di Kelurahan Tandang yaitu 37% dan dapat dikatakan trap success karena 7%.Dapatdisimpulkanbagi Puskesmas Kedungmundu terdapat responden yang masih merasa tidak rentan terkena penyakit Leptospirosis dan kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, sehingga perlu adanya pemberian informasi yang merata secara langsung bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Kata kunci :Leptospirosis, sanitasi, pengetahuan, tikus

Actions (login required)

View Item