Hamid, Purentia Iswara (2018) Medan Prijaji 1907-1912: Media Kemajuan Rakyat Bumiputera Hindia Belanda. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

PDF Purentia Iswara Hamid.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (592kB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji sejarah surat kabar Medan Prijaji dari 1907 sampai dengan 1912, yang mencakup awal terbentuknya surat kabar Medan Prijaji, isu-isu yang disampaikan, masalah-masalah yang dialami Medan Prijaji dan Tirto Adhi Soerjo, serta akhir dari surat kabar Medan Prijaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahap. Pertama, heuristik berupa mencari, menemukan, dan mengumpulan sumber primer dan sekunder, kedua, pengujian sumber,
selanjutnya, sintesis dan terakhir, historiografi yaitu bagaimana merekonstruksi hasil interpretasi ke dalam penulisan sejarah. Medan Prijaji adalah surat kabar berbahasa Melayu yang didirikan pada tahun 1907 hingga 1912. Medan Prijaji dibentuk atas gagasan dari Tirto Adhi
Soerjo yang menginginkan perubahan bagi masyarakat bumiputera. Perubahan yang dimaksud adalah mengubah cara pandang masyarakat bumiputera terhadap peristiwa yang terjadi di Hindia Belanda. Medan Prijaji memiliki tujuan sebagai sarana bagi masyarakat bumiputera untuk mendapat informasi sekaligus sebagai surat kabar pembela rakyat. Surat kabar ini terkenal dengan respons yang berani,
dan kritis. Isu-isu yang diangkat oleh Medan Prijaji adalah isu sosial dan politik baik skala kecil maupun besar. Keberanian Medan Prijaji mendapat respons yang
beragam, baik pujian maupun ancaman. Ancaman lebih banyak diterima oleh Medan Prijaji namun hal ini tidak membuat Medan Prijaji berhenti. Pada tahun 1912, Medan Prijaji berhenti terbit karena terlilit hutang dan banyak kasus yang dialami oleh Tirto Adhi Soerjo. Medan Prijaji menjadi bukti bahwa pers bisa menjadi alat untuk kemajuan masyarakat bumiputera di Hindia Belanda.

Actions (login required)

View Item