Search for collections on Undip Repository

Pasang Surut Eksistensi Telepon Umum di Indonesia 1969-2014

Sujatmiko, Muhammad Jihad (2018) Pasang Surut Eksistensi Telepon Umum di Indonesia 1969-2014. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Muhammad Jihad Sujatmiko.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (653kB)

Abstract

Skripsi berjudul “Pasang Surut Eksistensi Telepon Umum di Indonesia pada 1969-2014” ini mengkaji tentang perkembangan telepon umum di Indonesia yang muncul pada 1970 dan mulai menghilang pada 2014. Ada tiga permasalahan yang dibahas yaitu: (1) Bagaimanakah latar belakang memunculnya telepon umum di Indonesia? (2) Bagaimana perkembangan TUC, TUK dan wartel di Indonesia
pada 1970-2014? (3) Mengapa telepon umum mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indoensia pada tahun 2014?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat langkah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Skripsi ini menggunakan pendekatan sejarah dengan perspektif sejarah sosial ekonomi karena mengkaji tentang permintaan masyarakat terhadap sarana telekomunikasi. PT. Telkom membangun sarana telepon umum untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat atas sarana telekomunikasi. Telepon umum merupakan bentuk layanan sosial dari PT. Telkom untuk masyarakat. Hasil yang diperoleh dari penelitian skripsi ini berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta sejarah adalah sebagai berikut. Pertama, perkembangan
telekomunikasi modern berlangsung sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda dan berperan penting pada masa perang kemerdekaan. Ketika Indonesia merdeka, pemerintah mulai membanguan infrastruktur telekomunikasi untuk kepentingan
rakyat Indonesia. Pada 1980, sarana telekomunikasi yang telah dibangun belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Hal itu terlihat dari rata-rata Satuan
Sambungan Telepon (SST) yang hanya sebanyak 36 SST dari 1000 orang penduduk. Oleh sebab itu pemerintah membangun sarana telepon agar dapat digunakan oleh masyarakat secara umum, yaitu telepon umum. Kedua, terdapat
dua pihak yang berperan dalam pembangunan telepon umum. Pihak pertama adalah PT. Telkom, yang membangun bermacam variasi telepon umum sejak 1970-1988, yaitu: telepon umum coin (TUC); Telepon Umum Kartu (TUK); dan Warung Telekomunikasi (Wartel). Pihak kedua adalah perusahaan swasta, yang bekerja sama dengan PT.Telkom dalam pembangunan dan pengelolaan telepon umum pada 1990 hingga tahun 2000. Ketiga, telepon umum berhadapan langsung
dengan pesatnya perkembangan teknologi telepon seluler. Dalam kurun waktu 1993-2008, 9 perusahaan telah melayani telekomunikasi seluler. Harga satu pesawat telepon seluler (ponsel) yang pada 1990-an sekitar Rp. 5-12 juta menjadi Rp.200-700 ribu pada 2000-an. Hal tersebut membuat masyarakat semakin banyak menggunakan ponsel. Menurut data statistik, pelanggan telepon seluler
pada 2000 mencapai 1.687.339 pelanggan, dan pada 2012 mencapai 281.963.665 pelanggan. Keadaan tersebut beriringan dengan surutnya telepon umum. Pada tahun 2000 terdapat 305.222 SST telepon umum, jumlah tersebut menurun menjadi 276.708 SST pada 2012, dan pada 2012 sudah tidak ada TUK yang beroperasi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Telepon Umum; PT Telkom
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 19 Feb 2021 06:35
Last Modified: 19 Feb 2021 06:35
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4134

Actions (login required)

View Item View Item