Search for collections on Undip Repository

Konflik Penggunaan Cantrang Masyarakat Nelayan di Kabupaten Rembang Tahun 1996-2015

Mursyidah, Icha (2018) Konflik Penggunaan Cantrang Masyarakat Nelayan di Kabupaten Rembang Tahun 1996-2015. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Icha Mursyidah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (476kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Konflik Penggunaan Cantrang Masyarakat Nelayan di Kabupaten Rembang Tahun 1996-2015”, menggunakan metode sejarah dalam penulisannya. Permasalahan utama yang diajukan adalah bagaimana hubungan antara perkembangan penggunaan cantrang dengan konflik yang terjadi pada masyarakat nelayan akibat dari penggunaan cantrang. Penulisan skripsi ini menggunakan sumber sejarah yang dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu sumber primer, baik tertulis maupun lisan dan sumber sekunder. Penggunaan trawl berdasarkan Keppres No. 39 Tahun 1980 secara resmi dilarang dioperasikan di perairan Indonesia, namun berakibat munculnya berbagai
modifikasi alat tangkap trawl yang berkembang sesuai dengan nama daerah masing-masing yaitu cantrang, arad, cothok, dogol, payang dan lampara. Penghapusan trawl digantikan dengan penggunaan alat penangkap ikan ramah
lingkungan yang diperkenalkan pemerintah yaitu purse seine dengan membutuhkan modal yang besar sehingga menyebabkan para nelayan berganti menggunakan alat tangkap modifikasi trawl salah satunya adalah cantrang.
Cantrang bermodalkan sedikit dan memiliki waktu penangkapan lebih singkat. Dalam perkembangannya, cantrang sama halnya dengan trawl dimana pengoperasiaannya sering menimbulkan konflik antara nelayan cantrang yang berteknologi modern dengan nelayan kecil yang beralat tangkap sederhana. Konflik muncul karena adanya pelanggaran terhadap ukuran mesin dan daerah penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan cantrang. Akibatnya, pendapatan nelayan kecil menurun karena daerah penangkapan mereka sulit ditemukan ikan,
sedangkan kondisi mereka tidak bisa melakukan pelayaran di perairan yang lebih jauh. Selain kondisi tersebut, pengoperasian cantrang tidak memperhatikan kesimbangan ekosistem dasar laut dan tangkapannya tidak selektif menyebabkan ikan-ikan kecil dan komponen laut lainnya ikut terangkut. Berdasar pada kondisi tersebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015
melarang penggunaan cantrang dioperasikan di seluruh wilayah perairan Indonesia Penggunaan cantrang tahun 1996-2015 merupakan alat tangkap yang dinilai menguntungkan bagi nelayan cantrang. Selain itu, cantrang telah menciptakan ketegangan pada masyarakat nelayan karena nelayan cantrang sering menimbulkan konflik yaitu perebutan daerah penangkapan ikan dan pelanggaran
terhadap ukuran mesin. Dengan kondisi tersebut, pemerintah menindaklanjuti penggunaan cantrang dengan menegakkan hukum terhadap larangan penggunaan
cantrang sebagai upaya mengurangi berbagai bentuk konflik dan melindungi ekosistem laut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Cantrang; Rembang; Alat Tangkap Trawl
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 18 Feb 2021 09:45
Last Modified: 18 Feb 2021 09:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4122

Actions (login required)

View Item View Item