Search for collections on Undip Repository

Perkembangan Kethoprak Siswo Budoyo Tulungagung Tahun 1958-2004

PUSPITA, FITRI DEWI (2018) Perkembangan Kethoprak Siswo Budoyo Tulungagung Tahun 1958-2004. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] PDF
Fitri Dwi Puspita.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Perkembangan Kethoprak Siswo Budoyo Tulungagung Tahun 1958-2004”. Ini disusun berdasarkan penelitan dengan menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Ada empat pertanyaan utama yang dijawab dalam skripsi ini, yaitu: 1) siapa tokoh sentral pendiri dan pengembang Siswo Budoyo, 2) bagaimana perkembangan
Siswo Budoyo dan faktor-faktor apa yang mendukung kejayaannya?, 3) faktor-faktor apa yang menyebabkan kemundurannya?, dan 4) upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mempertahankan atau melestarikan ekesistensinya.
Hasil pembahasan dalam skripsi ini telah berhasil menemukan jawaban yaitu Siswo Budoyo didirikan oleh Siswondho H.S. pada 19 Juni 1958. Ia adalah tokoh sentral pendiri dan pengembang Siswo Budoyo. Di bawah kepemimpinannya, Siswo Budoyo tumbuh dan berkembang sebagai grup kethoprak yang mampu menampilkan wajah baru pertunjukan kethoprak, sehingga mampu mencapai masa
kejayaannya 1970-1980. Kejayaan Siswo Budoyo dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung, yaitu: manajemen yang tertata rapi serta sistem produksi dan teknik pemasaran yang digarap dengan baik oleh sang pendiri. Sejak 1990-an hingga 2004 Siswo Budoyo secara berangsur-angsur semakin
mengalami kemerosotan dengan indikasi utamanya adalah penurunan jumlah penonton. Faktor-faktor penyebab kemunduran Siswo Budoyo dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah meninggalnya sang pendiri Siswo Budoyo dan salah satu pelawak terbaiknya yang membuat penonton kehilangan sosok yang sangat penting dalam pementasan Siswo Budoyo. Faktor eksternal adalah penetrasi kesenian moderen seperti musik pop, film, dan sebagainya yang mengakibatkan pergeseran cita rasa seni masyarakat, khususnya generasi muda. Mereka lebih suka menonton seni
pertunjukan moderen daripada seni pertunjukan tradisi, seperti kethoprak. Kelompok Siswo Budoyo sudah melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan eksistensinya yaitu dengan bekerja sama dengan grup kethoprak lain seperti grup kethoprak Humor dari Yogyakarta, mengundang bintang tamu atau artis, dan mengusahakan dukungan dan pencarian bapak angkat untuk tetap melestarikan Siswo Budoyo. Namun demikian, Siswo Budoyo tidak beranjak dari kondisi keterpurukannya. Masyarakat atau penonton khususnya generasi muda tetap lebih menyukai kesenian moderen dan kurang mampu menikmati indahnya kesenian tradisional, khususnya kethoprak. Akibatnya, Siswo Budoyo tetap sepi
penonton dan kondisinya memprihatinkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kethoprak Siswo Budoyo, Tulungagung
Subjects: Undip Formal Documents
Divisions: Faculty of Humanities > Department of History
Depositing User: Lindra Astupi Sejarah
Date Deposited: 18 Feb 2021 05:07
Last Modified: 18 Feb 2021 05:07
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4116

Actions (login required)

View Item View Item