ABEL, NEHEMIA and Santoso, Budi and Al AsyArie, Moh. Asadullah Hasan (2025) EKSISTENSI SISTEM FIRST TO FILE DALAM YURISPRUDENSI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN NO.09/PDT.SUS-MEREK/2023/PN.NIAGA.JKT.PUSAT). _019 DG 2025. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Nehemia Abel-cover.pdf Download (9MB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-abstrak.pdf Download (260kB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (563kB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
![]() |
Text
Nehemia Abel-dapus.pdf Download (274kB) |
Abstract
Merek merupakan salah satu bagian dari berbagai macam bidang kekayaan intelektual yang memiliki peranan penting untuk dijadikan sebagai tanda pembeda dari suatu barang atau jasa tertentu. Pengaturan akan hak atas merek di Indonesia diatur secara sistematis di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Adapun sistem pendaftaran atas merek yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sistem first to file atau yang sering pula disebut dengan prinsip konstitutif. Namun, eksistensi dari ditetapkannya sistem pendaftaran tersebut dianggap
belum mampu memastikan dapat memberikan solusi penyelesaian ketika terjadinya pelanggaran merek di Indonesia. Seperti halnya yang tercantum pada Putusan Nomor.09/Pdt.Sus-Merek/2023/PN.Niaga.Jkt.Pusat, dimana dalam putusan ini terjadinya pelanggaran hak atas merek yang terjadi terhadap Pihak Penggugat, Jollibee Foods Corporation, yang sudah mendaftarkan mereknya untuk pertama kali di negara Indonesia pada tahun
2004 pada kelas barang atau jasa nomor 45, harus mengalami penolakan atas permohonan atas merek nya untuk kelas barang atau jasa nomor 16 oleh lembaga Ditjen KI. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya penggunaan merek lain pada kelas barang atau jasa yang sama serta diketahui dimiliki oleh pemilik hak atas merek asal Indonesia. Pada dasarnya, penelitian ini menjawab atas setiap perumusan masalah yang diangkat berkenaan dengan eksistensi dari sistem first to file untuk dapat diterapkan dan perlindungan
hukum yang seharusnya diperoleh bagi merek terkenal (well-known mark) dengan mengacu kepada lembaga peradilan di Indonesia
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif, dimana dasar penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian berdasarkan studi kepustakaan berupa data sekunder yang dijadikan sebagai sumber bahan dasar untuk meneliti, menelusuri, maupun menganalisis hukum setiap peraturan ataupun literatur yang berhubungan erat dengan objek permasalahan yang diteliti. Hal ini penting untuk diteliti mengingat
belum jelasnya penerapan dasar hukum yang diterapkan oleh Majelis Hakim dalam Pengadilan Negeri khususnya Pengadilan Niaga untuk menentukan suatu merek dapat diklasifikasikan sebagai merek terkenal (well-known mark) di Indonesia serta terdapat perbedaan klasifikasi kelas barang atau jasa yang dimiliki diantara pihak yang bersengketa.
Kata kunci: Eksistensi, Sistem First to File, Lembaga Peradilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Sistem First to File, Lembaga Peradilan |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpus FH |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 02:22 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 02:22 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/31203 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |