Search for collections on Undip Repository

ANALISIS YURIDIS BAGI PENDESAIN ATAS KEMIRIPAN DESAIN TAS BRAND INTERNASIONAL DENGAN TAS BRAND LOKAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI. _026 DG 2025

AZAIRA, CHALYSTA FHATIMA and Njatrijani, Rinitami and Rahmanda, Bagus (2025) ANALISIS YURIDIS BAGI PENDESAIN ATAS KEMIRIPAN DESAIN TAS BRAND INTERNASIONAL DENGAN TAS BRAND LOKAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI. _026 DG 2025. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_cover.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_cover.pdf

Download (563kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_abstrak.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_abstrak.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 1.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (362kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 2.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 3.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (424kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 4.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[thumbnail of CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_dapus.pdf] Text
CHALYSTA FHATIMA AZAIRA_dapus.pdf

Download (313kB)

Abstract

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri mengatur bahwa desain industri diberikan untuk desain yang baru. Terdapat kelemahan dalam ketentuan kriteria baru yang ada pada UU Desain Industri, yaitu tidak adanya batasan mengenai unsur kemiripan desain industri yang menyebabkan terdapatnya
kekosongan hukum. Akibatnya, terjadi kemiripan antara desain tas brand lokal dengan tas brand internasional. Oleh karena itu, dilakukan studi perbandingan terkait pengaturan desain industri dan perlindungan terhadap pelanggaran hak desain industri di Indonesia dan Amerika Serikat.
Penulisan hukum ini mengangkat dua permasalahan. Pertama, bagaimana perbandingan pengaturan terkait kemiripan desain industri tas di Amerika Serikat dan Indonesia. Kedua, bagaimana perlindungan terhadap Pemegang Hak desain industri tas apabila terjadi pelanggaran desain industri tas berdasarkan U.S. Trademark Law dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri.
Metode penelitian pada penulisan hukum ini menggunakan metode
penelitian yuridis normatif dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder sebagai dasar utama penelitian yang kemudian dicocokan dengan peraturan-peraturan dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Spesifikasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perbandingan pengaturan
kemiripan desain industri tas di Indonesia dan Amerika Serikat, maka Indonesia dapat mempelajari ketentuan perlindungan Trade Dress yang ada di Amerika Serikat demi mencegah terjadinya kemiripan desain tas, yaitu kriteria bahwa desain harus bersifat kekhasan secara inheren, bermakna sekunder, non fungsional, dan
memiliki persamaan yang membingungkan bagi masyarakat. Dalam terjadi hal pelanggaran terhadap pemegang hak desain industri tas, di Indonesia pemegang hak dilindungi melalui perlindungan hukum preventif dan represif. Sedangkan di Amerika Serikat, apabila trade dress yang dipersoalkan tidak terdaftar maka beban pembuktian terletak pada penggugat. Sebaliknya apabila trade dress tersebut
terdaftar, maka beban pembuktian bergerser ke terdakwa.
Kata kunci: Kemiripan Desain, Pelanggaran Desain Industri, HKI

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kemiripan Desain, Pelanggaran Desain Industri, HKI
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Perpus FH
Date Deposited: 11 Apr 2025 08:20
Last Modified: 11 Apr 2025 08:20
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/31139

Actions (login required)

View Item View Item