NOVENA, GEACYNTA GLADYS HAPPY and Cahyaningtyas, Irma and Wibawa, Kadek Cahya Susila (2025) MODEL PENANGANAN PENYIDIKAN PADA PENYELESAIAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA. _ 018 Acara 2025. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_cover.pdf Download (333kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_abstrak.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) |
![]() |
Text
Geacynta Gladys Happy Novena_dapus.pdf Download (744kB) |
Abstract
Alasan belum optimalnya penanganan terhadap penyelesaian perkara tindak pidana narkotika karena masih belum memperhatikan pentingnya rehabilitasi sebagai solusi ideal mengatasi permasalahan narkotika. Pada proses pemeriksaan
perkara tindak pidana narkotika, terdapat mekanisme asesmen terpadu sebagai wujud upaya sinkronisasi tindakan tindakan penegak hukum mulai dari tahap penyidikan, penuntutan dan persidangan sampai dengan vonis adalah tindakan rehabilitasi. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yakni: bagaimana proses
pemeriksaan tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh penyidik kepolisian dan penyidik BNN dan bagaimana model ideal penanganan penyidikan pada penyelesaian tindak pidana narkotika.
Penelitian ini menerapkan pendekatan penelitian doktrinal dengan meneliti data sekunder didukung dengan data primer berupa wawancara. Metode penelitian yang diterapkan adalah analisis deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan dengan hasil penelitian bahan literatur, meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu proses pemeriksaan tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh penyidik kepolisian dan penyidik BNN dilakukan berdasarkan KUHAP dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pada kenyataannya keberjalanan penanganan terhadap tindak pidana narkotika belum optimal dilakukan oleh penegak hukum karena kerap kali pemberian rehabilitasi masih diabaikan. Pentingnya model ideal dalam penanganan penyidikan tindak pidana narkotika dibutuhkan untuk mengupayakan terwujudnya rehabilitasi sebagai solusi penyelesaian perkara penyalahgunaan narkotika. Asesmen terpadu diharapkan dapat dilakukan pada tahap penyidikan perkara tindak pidana narkotika sebagai penentu pelaku dapat diberikan rehabilitasi atau tidak dan dapat mengetahui dengan jelas apa peran pelaku yang sebenarnya yang selanjutnya dapat menentukan proses hukum dan/atau rencana rehabilitasi berdasarkan hasil analisis TAT.
Kata Kunci: Narkotika; Rehabilitasi; Asesmen Terpadu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narkotika; Rehabilitasi; Asesmen Terpadu |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpus FH |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 01:40 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 01:40 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/31076 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |