MUMTAZ, NAJLA SALWA and Santoso, Budi and Ananingsih, Sri Wahyu (2025) AKIBAT HUKUM PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP KOMERSIALISASI KARYA MUSIK BERBASIS USER GENERATED CONTENT PLATFORM (STUDI PUTUSAN NOMOR 854K/Pdt.Sus-HKI/2023 PT AQUARIUS PUSTAKA MUSIK VS PT BIGO TECHNOLOGY). _011 DG 2025. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - cover.pdf Download (676kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - abstrak.pdf Download (226kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
![]() |
Text
Najla Salwa Mumtaz - dapus.pdf Download (273kB) |
Abstract
User-Generated Content Platform (UGC-Platform) adalah media yang digunakan untuk mengunggah secara bebas berupa video, teks, testimonial dan audio oleh pengguna media tersebut. Dengan hadirnya media itu, meningkatkan terjadinya pelanggaran hak cipta
karena banyak pengguna yang menggunakan karya orang lain untuk mencari keuntungan melalui media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perlindungan hukum bagi pencipta atas pelanggaran hak cipta serta akibat hukum dari pelanggaran hak cipta dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 854K/Pdt.Sus-HKI/2023.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh melalui metode pengumpulan data studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan terhadap putusan Mahkamah Agung No. 854K/Pdt.Sus-HKI/2023, bahwa perlindungan hak cipta, terutama bagi pencipta karya dalam konteks User-Generated Content (UGC), sangat penting untuk mencegah pelanggaran dan penyalahgunaan karya musik. Sebagaimana perlindungan terhadap
pencipta tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. Dalam era digital, banyak karya musik yang digunakan tanpa izin, sehingga pencipta perlu dilindungi hak-haknya agar karya mereka tidak dieksploitasi
secara ilegal. Akibat hukum dari pelanggaran hak cipta, seperti yang tercermin dalam putusan ini, adalah pemberian sanksi tegas kepada pelaku, ganti rugi kepada pihak yang dirugikan, serta penghentian pelanggaran tersebut. Putusan ini juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang lebih efektif dalam melindungi hak cipta di dunia digital.
Kata Kunci: Hak Cipta, Karya Musik, UGC
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak Cipta, Karya Musik, UGC |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpus FH |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 04:22 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 04:22 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30772 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |