NURAINI, LATIFAH (2025) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN PRAKTIK HIGIENE IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO LATIFAH.pdf - Published Version Download (15kB)

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah yang masih menjadi tantangan kesehatan secara global hingga saat ini. Penyakit diare dapat menyerang berbagai kelompok individu, namun bayi dan balita memiliki risiko kesakitan yang lebih tinggi dan bahkan dapat terjadi kematian. Puskesmas Tlogosari Kulon menempati urutan pertama dari 37 Puskesmas dengan jumlah kasus diare pada balita tertinggi sebanyak 1.231 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan terkait hubungan antara faktor lingkungan rumah dan praktik higiene ibu dengan kejadian diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling yang menghasilkan 103 balita dari total populasi 3.665 balita berusia 6-59 bulan. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian, seperti kuesioner berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Sebagian balita pernah mengalami diare (52,4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi jamban (p=0,000), sarana air bersih (p=0,002), dan praktik higiene ibu (p=0,000) dengan kejadian diare pada balita. Sedangkan tidak terdapat hubungan bermakna antara akses sanitasi (p=0,542), kecukupan air bersih (p=0,090), sumber air minum (p=0,578) dan kondisi tempat sampah (p=0,057) dengan kejadian diare pada balita. Dapat disimpulkan bahwa kondisi jamban, sarana air bersih dan praktik higiene ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon.

Kata kunci : diare balita, lingkungan rumah, praktik higiene ibu, tlogosari kulon

Actions (login required)

View Item