Salabila Rahmasari, Salsabila (2024) PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP IDEOLOGI PATRIARKI DALAM NOVEL NATSUMONOGATARI KARYA KAWAKAMI MIEKO: KAJIAN FEMINISME 川上未映子の小説『夏物語』における家父長制イデオロギーへの女性の抵 抗:フェミニズムの研究. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Salsabila Rahmasari BKJ 2019 - Salsabila Rahmasari.pdf Download (891kB)

Abstract

INTISARI

Rahmasari, Salsabila. 2024. “Perlawanan Terhadap Ideologi Patriarki dalam Novel
Natsumonogatari karya Kawakami Mieko: Kajian Feminisme”. Skripsi, Program
Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang. Dosen
Pembimbing Fajria Noviana S.S., M.Hum.
Masyarakat patriarki di Jepang masih mengatur peran gender secara tidak
adil, yang membuat kesetaraan dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga sangat

sulit bagi perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-
unsur intrinsik, bentuk-bentuk patriarki dan perlawanan perempuan terhadap

ideologi patriarki dalam novel Natsumonogatari karya Kawakami Mieko.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan kajian feminisme yang difokuskan pada
teori feminisme radikal. Dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik menggunakan
teori milik Robert Stanton dan teori patriarki yang dikembangkan oleh Sylvia
Walby. Sebagai hasil analisis ditemukan unsur-unsur intrinsik yang membantu
membangun novel Natsumonogatari, yaitu tema, tokoh penokohan, latar dan alur.
Ditemukan pula keenam struktur patriarki, yaitu pekerjaan mencakup penilaian
terhadap perempuan berdasarkan usia dan sistem rumah tangga yang tidak adil.
Struktur budaya juga membatasi kemerdekaan perempuan atas tubuhnya kemudian
struktur seksualitas memperlihatkan dominasi laki-laki atas kontrol seksual,
sementara struktur kekerasan memposisikan perempuan sebagai objek seksual.
Dalam tingkat negara, terdapat kesenjangan dalam hak memiliki anak. Melalui
aspek-aspek struktur patriarki tersebut para tokoh perempuan melakukan
perlawanan. Perlawanan tersebut termanifestasi melalui tiga cara utama, yaitu
melalui pilihan bercerai, menolak diskriminasi usia terhadap pekerja perempuan,
dan menjadi ibu tunggal tanpa pernikahan, menunjukkan bahwa perempuan masih
berjuang untuk meraih kebebasan dan kesetaraan.
Kata Kunci: Novel Natsumonogatari, Kawakami Mieko, Robert Stanton, Sylvia

Walby, feminisme radikal, patriarki

Actions (login required)

View Item