Fahmi Hasan, Afiq and Rizky Ferlanda, Muhammad Fakhrizal (2025) PERENCANAANSISTEMPENGELOLAANSAMPAH KOTAPEKALONGAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPOSITORI TA AFIQ DAN RIZKY.pdf Download (747kB)

Abstract

ABSTRAK
Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di Kota Pekalongan menimbulkan masalah utama terkait persampahan. Adapun tempat kedudukan pada Pengelolaan Sampah di Kota Pekalongan dan wilayah kerjanya meliputi Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, Pekalongan Utara, Pekalongan Selatan
dengan jumlah penduduk pada tahun 2023 sebesar 318.171 jiwa. Kondisi armada pengangkutan yang tidak baik dan TPA Degayu yang sudah penuh mengakibatkan sampah tidak dapat dikelola secara efektif. Pengelolaan sampah di Kota Pekalongan umumnya masih memakai metode konvensional dengan timbulan sampah yang terangkut sebesar 74% dari total sampah dihasilkan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan penyusunan rencana sistem pengelolaan sampah meliputi lima aspek yaitu aspek kelembagaan, pembiayaan, peraturan, peran serta masyarakat, serta teknis operasional yang meliputi sub sistem pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir. Hasil analisis berdasarkan SNI 19-3964-1994, metode sampling timbulan dan komposisi
sampah didapat berat rata-rata timbulan sampah sebesar 0,51 kg/orang/hari dan volume rata-ratanya sebesar 2,45 liter/orang/hari. Hasil dari perencanaan sistem pengelolaan sampah yaitu rencana target tingkat pelayanan pada tahun 2044
sebesar 100% pengelolaan sampah. Pada aspek teknis operasional direncanakan penggunaan wadah 3 jenis untuk domestik ukuran 40 L dan wadah 5 jenis untuk setiap fasilitas umum dengan ukuran 120 L, dibutuhkan 56 unit mobil pick up, 22 kontainer tertutup untuk pemindahan residu, dan 6 unit arm roll truck untuk sarana pengangkutan TPST. Sedangkan dibutuhkan 57 unit motor roda tiga, 41 kontainer untuk pemindahan, dan 10 unit arm roll truck untuk sarana pengangkutan TPS3R. Proses pengolahan sampah direncanakan menggunakan sistem TPST atau TPS3R. Pada sistem TPST menggunakan pengolahan berupa windrow composting dan RDF. Sedangkan dalam pengolahan TPS3R menggunakan Black Soldier Fly (BSF) dan pengomposan menggunakan aerator bambu. Pada aspek kelembagaan direncanakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan sebagai regulator dan UPTD Pengelolaan Sampah Kota Pekalongan sebagai operator. Dalam aspek peran serta masyarakat dijalankan melalui peran individu dan peran lembaga. Terakhir untuk aspek pembiayaan kebutuhan biaya total pengelolaan sampah di Kota Pekalongan sesuai perencanaan ini sebesar Rp17.898.036.504, untuk TPST pada tahun 2044, sedangkan untuk TPS3R memerlukan Rp40.182.735.748, pada tahun 2044.
Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Timbulan Sampah, Teknis Operasional.

Actions (login required)

View Item