Nasution, Maria Septiani Naluri Putri and Rose DK, Ninung and Mexitalia, Maria and Hardaningsih, Galuh and Anam, Moh Syarofil and Pramono, Adriyan (2024) Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dan Praktik Pemberian Makan dengan Kejadian Diare Akut Pada Anak Usia Kurang Dari 5 Tahun. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK) Maria Septiani Naluri Putri Nasution-22040320320009-TESIS-ABSTRAK.pdf Download (153kB)

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia. Angka kematian pada usia 12-59 bulan (47,41%) dan merupakan penyebab kematian kedua pada anak usia 29 hari-11 bulan (14,5%). Desa Jeruksari merupakan desa di wilayah Kabupaten Pekalongan yang erat dengan masalah infeksi terutama kejadian diare. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan diare diantaranya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan penerapan praktik pemberian makan pada anak
Tujuan: Mengetahui hubungan antara PHBS dan praktik pemberian makan dengan kejadian diare akut pada anak usia kurang dari 5 tahun di Desa Jeruksari Kabupaten Pekalongan
Metode: Penelitian cross sectional pada 137 anak, 62 subyek dengan diare dan 75 subyek tidak diare. Pada subjek dilakukan pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) dan wawancara dengan kuisioner mengenai PHBS dan praktik pemberian makanan pada bulan Juli-September 2022. Analisis data menggunakan uji bivariat Chi Square dan uji multivariat regresi logistik.
Hasil: Prevalensi diare pada penelitian ini adalah 45,3%. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan cuci tangan, sumber air, penggunaan jamban sehat, pemberian asi esklusif, persiapan pemberian makan, waktu memulai makanan pendamping ASI, kebersihan alat makan dan tingkat pendidikan orang tua tidak berhubungan secara statistik terhadap kejadian diare akut. Status gizi (p<0,001), praktik Inisiasi Menyusui Dini (IMD) (p<0,03) dan kebiasaan membeli makan di luar (P<0,001) berhubungan dengan kejadian diare akut pada anak usia kurang dari 5 tahun di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan uji multivariat regresi logistik didapatkan bahwa subyek dengan status gizi kurang (OR 5,075; IK 95% 1,9-13,1) dan kebiasaan membeli makan diluar yang buruk (OR 14,786; IK 95% 5,864-37,28) berhubungan signifikan kejadian diare.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi kurang dan kebiasaan membeli makan di luar rumah yang buruk dengan kejadian diare.

Actions (login required)

View Item