Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN PARTICULATE MATTER 10 TERHADAP GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN DI INDUSTRI TEKSTIL KABUPATEN JEPARA

AURASESAR, GIANANDA AL (2025) HUBUNGAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN KERJA DAN PARTICULATE MATTER 10 TERHADAP GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN DI INDUSTRI TEKSTIL KABUPATEN JEPARA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of REPO GIANANDA.pdf] Text
REPO GIANANDA.pdf - Published Version

Download (436kB)

Abstract

Kualitas udara buruk di industri tekstil Jepara diduga menyebabkan 6 dari 10 pekerja mengalami gejala gangguan pernapasan akibat paparan particulate matter (PM10). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor fisik lingkungan kerja (ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian) dan kadar PM10 dengan gejala gangguan pernapasan pekerja tekstil Jepara. Studi belah lintang dilakukan pada 40 pekerja pada 5 industri tekstil jepara pada Januari 2025. Kadar PM10 diukur menggunakan particle counter sebagai parameter tingkat polusi udara. Data dianalisis univariat (distribusi dan frekuensi) dan bivariat menggunakan Uji Korelasi Spearman serta Chi-square menggunakan perhitungan Prevalence Ratio (PR). Kondisi lingkungan kerja industri tekstil Jepara mayoritas tidak memenuhi syarat ventilasi (80%), suhu (60%), kelembaban (80%), dan kepadatan (60%), namun kadar PM10 mayoritas memenuhi syarat (60%). Pekerja dominan memiliki lama pajanan jarang (57.5%), masa kerja baru (55%), dan APD tidak lengkap (55%). Signifikan, gangguan pernapasan berhubungan dengan lama pajanan (p=0.017), masa kerja (p=0.005), kelengkapan APD (p=0.001), dan kadar PM10 (p=0.001). Korelasi faktor fisik lingkungan (suhu: r=-0.500, p=0.391; kelembaban: r=-0.600, p=0.285; ventilasi: r=0.700, p=0.188; kepadatan: r=0.500, p=0.391) dengan PM10 tidak signifikan. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama pajanan, masa kerja, kelengkapan APD, serta PM10 dengan gejala gangguan pernapasan. Untuk menekan gangguan pernapasan pekerja tekstil Jepara, pekerja disarankan selalu memakai APD untuk hindari paparan PM10 serta pemilik industri sebaiknya mengatur jam kerja tidak melebihi batas aman, memperhatikan ventilasi ruangan dan kepadatan pekerja, serta mewajibkan penggunaan APD.

Kata kunci : Gangguan pernapasan, Pekerja tekstil, Particulate Matter 10, Lingkungan kerja, Alat Perlindungan Diri

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 18 Mar 2025 04:03
Last Modified: 18 Mar 2025 04:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30259

Actions (login required)

View Item View Item