Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN PADA BALITA (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA DAN BUGANGAN, KOTA SEMARANG)

AMATULLAH, HASNA’ TSAQIF (2025) HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN PADA BALITA (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA DAN BUGANGAN, KOTA SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of REPO HASNA TSAQIF.pdf] Text
REPO HASNA TSAQIF.pdf - Published Version

Download (8kB)

Abstract

Gejala gangguan pernapasan adalah masalah kesehatan yang sering dialami balita dan dapat terjadi sebanyak 3 – 6 kali per tahun. Proporsi gangguan pernapasan balita di Puskesmas Halmahera dan Bugangan adalah yang tertinggi kedua dan ketiga di Kota Semarang. Polutan rumah tangga dan lingkungan fisik rumah dapat menjadi faktor risiko gangguan pernapasan karena balita lebih sering di dalam rumah. Kecamatan Semarang Timur adalah daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kota Semarang yaitu sebesar 12.261 jiwa/km2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kadar particulate matter dan kondisi lingkungan rumah yang berhubungan dengan gejala gangguan pernapasan balita di wilayah kerja Puskesmas Halmahera dan Bugangan, Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan jenis cross-sectional yang dilakukan selama bulan November – Desember 2024. Subjek penelitian merupakan orangtua atau pengasuh yang tinggal bersama balita sebanyak 70 orang yang diambil dengan teknik stratified sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Variabel yang berhubungan yaitu suhu (p=0,005; RP=1,93), jenis dinding (p=0,015; RP=1,57), dan keberadaan plafon (p=0,034; RP=1,52), sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu konsentrasi PM, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian, keberadaan perokok, asap pembakaran, penggunaan obat nyamuk bakar, jenis lantai, luas ventilasi rumah, luas ventilasi dapur, dan ketersediaan sekat dapur. Untuk menekan risiko gejala gangguan pernapasan balita, semestinya masyarakat lebih memperhatikan struktur bangunan rumah dan rutin membuka jendela di siang hari supaya sirkulasi udara berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Lingkungan Rumah, Gejala Gangguan Pernapasan, Balita.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 17 Mar 2025 07:54
Last Modified: 18 Mar 2025 07:36
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30231

Actions (login required)

View Item View Item