PUTERI, MARITZA RIF’AT (2025) FAKTOR RISIKO MATERNAL YANG MEMENGARUHI KEJADIAN STUNTING BADUTA USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGLI, KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
REPO MARITZA.pdf - Published Version Download (371kB) |
Abstract
Stunting dapat disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang sejak 1000 hari pertama kehidupan yang terhitung sejak bayi masih dalam kandungan. Kondisi gizi ibu selama hamil berperan dalam pembentukan kesehatan janin. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko maternal terhadap kejadian stunting baduta 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mangli, Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu kasus kontrol. Sampel penelitian 50 baduta stunting usia 6-23 bulan untuk kelompok kasus dan 50 baduta tidak stunting usia 6-23 bulan untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi Square dan Odds Ratio. Hasil penelitian yaitu terdapat ibu usia berisiko saat hamil (23%), jarak kehamilan kurang dari 2 tahun (11%), penambahan berat badan kurang dari anjuran (31%), lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm (21%), anemia saat hamil (29%), dan berat badan lahir rendah (14%). Penambahan berat badan selama hamil (OR=2,90; 95;CI;1,19-7,07; p=0,017), lingkar lengan atas (OR=3,14; 95%CI: 1,11-8,94; p=0,027), dan berat badan lahir rendah (OR=7,60; 95%CI:1,60-35,93; p=0,004). Disimpulkan bahwa faktor risiko maternal kejadian stunting baduta usia 6-23 bulan yaitu penambahan berat badan yang kurang dari anjuran selama hamil, lingkar lengan atas <23,5 cm, dan berat badan lahir rendah.
Kata kunci : gizi, maternal, stunting, baduta
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Public Health |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
Depositing User: | endah nurkhayati |
Date Deposited: | 12 Mar 2025 03:35 |
Last Modified: | 12 Mar 2025 03:35 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30092 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |