HERMAWATI, Sabrina (2024) ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP KONDISI KESEHATAN MENTAL: STUDI EMPIRIS DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY (IFLS-5). Undergraduate thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
![]() |
Text (Cover)
1._S___Cover___12020120130169.pdf - Published Version Download (386kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Inggris))
4._S___Abstrak_(Inggris)___12020120130169.pdf - Published Version Download (407kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Indonesia))
5._S___Abstrak_(Indonesia)___12020120130169.pdf - Published Version Download (411kB) |
![]() |
Text (Daftar Isi)
6._S___Daftar_Isi___12020120130169.pdf - Published Version Download (442kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
12._S___Daftar_Pustaka___12020120130169.pdf - Published Version Download (462kB) |
![]() |
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
16._S___Fulltext_PDF_Bookmarks___12020120130169.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Menurut laporan dari World Federation for Mental Health, satu dari lima
orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut beberapa studi
yang telah dilakukan, terdapat pola temuan yang menunjukkan bahwa individu
dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung memiliki kesehatan mental yang
lebih baik. Namun, di Indonesia, fenomena ini menunjukkan hasil yang berbeda.
Meskipun perekonomian Indonesia kuat di kawasan Asia Tenggara, Indonesia
justru memiliki prevalensi gangguan kesehatan mental tertinggi di kawasan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat pendapatan
terhadap kesehatan mental di Indonesia, dengan variabel kontrol yakni tingkat
pendidikan, status pekerjaan, usia, jenis kelamin, status pernikahan, tempat tinggal,
dan jumlah anggota keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbasis data sekunder
berupa data cross-section yang diambil dari data Indonesian Family Life Survey
gelombang kelima (IFLS-5) dengan periode penelitian tahun 2014. Variabel
kesehatan mental yang didapat dari kuesioner IFLS-5 terlebih dahulu diolah
menggunakan rasch model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode regresi probit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kesehatan mental. Dengan kata lain, peningkatan
pendapatan akan memperbesar probabilitas individu untuk lebih sehat secara
mental. Variabel lainnya yang turut berpengaruh terhadap kesehatan mental adalah
tingkat pendidikan, umur, status pernikahan, dan jumlah anggota keluarga. Tingkat
pendidikan, umur, dan status pernikahan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kesehatan mental. Sedangkan jumlah anggota keluarga berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kesehatan mental. Temuan ini menggarisbwahi
pentingnya mempertimbangkan aspek ekonomi dalam upaya peningkatan
kesehatan mental di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan mental, Pendapatan, IFLS-5, Rasch model, Probit model |
Subjects: | Economics and Business > Economic Sciences Economics and Business |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Economics and Development Studies |
Depositing User: | Mr Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 12 Mar 2025 02:52 |
Last Modified: | 12 Mar 2025 02:52 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30086 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |