RAHMAN, MUHAMMAD AULIYA (2025) HUBUNGAN KUALITAS AIR DENGAN GANGGUAN KULIT DI DESA DAREN KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO M AULIYA.pdf - Published Version Download (431kB)

Abstract

Pencemaran air akibat limbah pabrik tahu tanpa instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dibuang langsung ke sungai berpotensi mencemari air tanah yang digunakan oleh masyarakat. Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas air yang digunakan sehari-hari, termasuk untuk kebersihan dan kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar oksigen terlarut (DO), tingkat kesadahan air, dan keberadaan Total Coliform dengan keluhan gangguan kulit di Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengukuran kualitas air pada sumber air yang digunakan oleh responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa 35,9% sampel air memiliki kadar oksigen terlarut di bawah standar (<5 mg/L), dengan rata-rata 5,39 mg/L (rentang 2,79-9,92 mg/L), dan 21,9% memiliki tingkat kesadahan di atas batas aman. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar oksigen terlarut dengan keluhan gangguan kulit (p = 0,0001; PR = 5,64) serta antara tingkat kesadahan air dengan gangguan kulit (p = 0,005; PR = 2,38). Selain itu, kadar oksigen yang rendah dan tingkat kesadahan yang tinggi berkorelasi dengan keberadaan Total Coliform dalam air. Observasi lapangan menunjukkan bahwa pencemaran dari limbah pabrik tahu berdampak pada kualitas air tanah, yang ditandai dengan rendahnya kadar oksigen terlarut dan tingginya kontaminasi bakteri. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas air, seperti sistem aerasi yang lebih baik, pengelolaan limbah industri yang lebih optimal, serta edukasi masyarakat untuk mengurangi risiko gangguan kulit akibat air yang terkontaminasi.

Kata kunci : Kualitas air, Gangguan kulit, Faktor risiko, Kabupaten Jepara

Actions (login required)

View Item