YOLANDA, Jesi (2024) ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETERBUKAAN PERDAGANGAN TERHADAP EMISI KARBON DIOKSIDA DI CHINA DAN INDONESIA: PENDEKATAN DINAMIS. Undergraduate thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
![]() |
Text (Cover)
1._S___Cover___12020120120026.pdf - Published Version Download (284kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Inggris))
4._S___Abstrak_(Inggris)___12020120120026.pdf - Published Version Download (264kB) |
![]() |
Text (Abstrak (Indonesia))
5._S___Abstrak_(Indonesia)___12020120120026.pdf - Published Version Download (265kB) |
![]() |
Text (Daftar Isi)
6._S___Daftar_Isi___12020120120026.pdf - Published Version Download (288kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
12._S___Daftar_Pustaka___12020120120026.pdf - Published Version Download (416kB) |
![]() |
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
16._S___Fulltext_PDF_Bookmarks___12020120120026.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Emisi CO2 merupakan penyumbang terbesar dari Gas Rumah Kaca yang
menyebabkan perubahan iklim dan gangguan kesehatan di bumi. Pertumbuhan
ekonomi menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan emisi CO2. Negara
China dan Indonesia terhubung dalam mitra dagang ACFTA dan menjadi negara di
Asia yang menyumbang emisi CO2 terbesar pertama dan keenam di dunia pada
tahun 2022. Ekspansi ekonomi diinterpretasikan dalam keterbukaan perdagangan
dan FDI yang dapat mengurangi atau menambah emisi CO2 di setiap negara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dan pendek
pada keterbukaan perdagangan dan FDI terhadap peningkatan emisi CO2.
Kemudian, penelitian ini juga akan membuktikan Hipotesis Environmental Kuznets
Curve (EKC) di China dan Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data time series pada tahun 1979-2022. Untuk
mengukur pendekatan dinamis, metode Error Correction Model (ECM) diterapkan
dalam penelitian ini.
Hasil estimasi jangka panjang menunjukkan bahwa hipotesis EKC terbukti
di China dan Indonesia dengan turning point masing-masing pada pendapatan per
kapita sebesar 12.012,82 US$ dan 5.699,84 US$. Variabel keterbukaan
perdagangan berpengaruh positif dan signifikan pada jangka panjang dan jangka
pendek di China serta jangka panjang di Indonesia. Namun, pada jangka pendek di
Indonesia, keterbukaan perdagangan berpengaruh negatif dan tidak signifikan. FDI
tidak berpengaruh signifikan baik pada jangka panjang maupun jangka pendek di
China dan Indonesia yang menunjukkan bahwa Pollution Haven Hypothesis atau
Pollution Halo Hypothesis tidak terbukti pada penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi CO2, Pertumbuhan ekonomi, Environmental Kuznets Curve, Keterbukaan Perdagangan, ECM. |
Subjects: | Economics and Business > Economic Sciences Economics and Business |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Economics and Development Studies |
Depositing User: | Mr Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 04:42 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 04:42 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29870 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |