Anggoro, Alif Rohman and Mahfudz, Luthfi Djauhari and Sunarti, Dwi (2022) PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KECAP DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI TELUR PADA BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian.
![]() |
Text
BAB 1-3.pdf - Submitted Version Download (486kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TEXT_ALIF ROHMAN ANGGORO_23010118120060.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ampas kecap
dalam ransum terhadap performa produksi telur pada burung puyuh (Coturnix
coturnix Japonica). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 November 2021 sampai
8 Februari 2022 di kandang A, Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas
Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ternak yang digunakan adalah 360 ekor burung puyuh petelur berumur 11
minggu dengan bobot rata-rata 202,3 ± 11,2 g. Ransum yang digunakan terdiri dari,
corn gluten meal (CGM), distillers dried grains with solubles (DDGS), meat bone
meal (MBM), tepung ikan, jagung giling, bekatul, minyak ikan dan premix, serta
tepung ampas kecap. Perlakuan yang diberikan, yaitu T0: ransum basal, T1: ransum
basal + 5,8% tepung ampas kecap (setara isoflavon 40 mg/100 g), T2: ransum basal
+ 11,6% tepung ampas kecap (setara isoflavon 80 mg/100 g) dan T3: ransum basal
+ 17,4% tepung ampas kecap (setara isoflavon 120 mg/100 g). Percobaan penelitian
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.
Parameter yang diamati yaitu konsumsi ransum dan performa produksi telur burung
puyuh yang meliputi, produksi telur, massa telur dan feed convertion ratio (FCR),
serta income over feed cost (IOFC). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam
dengan uji F pada taraf signifikasi 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata
(P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur, massa telur dan FCR pada
burung puyuh petelur. Nilai IOFC pada T3 menunjukkan hasil yang paling tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ampas kecap
sampai taraf 17,4% dalam ransum menghasilkan performa produksi yang sama
pada burung puyuh petelur, tetapi dapat memperbaiki nilai IOFC.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Animal and Agricultural Sciences |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
Depositing User: | Aulia Habib |
Date Deposited: | 28 Feb 2025 02:28 |
Last Modified: | 28 Feb 2025 02:28 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29756 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |