Nuraeni, Leni and Nurazizatutsaniah, Siti (2025) Perencanaan Sistem Kelembagaan dan Infrastruktur Bank Sampah di Kota Semarang Dalam Mengoptimalkan Pengelolaan Sampah Studi Kasus: Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Gajahmungkur. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Repository Leni-Sania.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
Timbulan sampah anorganik di Kota Semarang pada tahun 2023 mencapai 36,3% dari total sampah. Bank Sampah merupakan fasilitas pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam mengelola sampah anorganik. Kota Semarang telah memiliki 664 Bank Sampah aktif hingga tahun 2024. Menurut
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 tahun 2021 sebuah Bank Sampah harus memenuhi 3 persyaratan yaitu pengelolaan sampah, fasilitas Bank Sampah serta tata kelola Bank Sampah. Perencanaan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting dan persebaran Bank Sampah di Kecamatan
Banyumanik dan Gajahmungkur, mengevaluasi sistem kelembagaan dan fasilitas Bank Sampah di Kecamatan Banyumanik dan Gajahmungkur serta merencanakan desain prototype sistem kelembagaan dan infrastruktur Bank Sampah yang ideal. Metode purposive sampling, survey, wawancara, analisis SWOT dan lembar
checklist digunakan dalam perencanaan ini. Didapatkan bahwa jumlah Bank Sampah aktif di Kecamatan Banyumanik sebanyak 66 Bank Sampah sedangkan di Kecamatan Gajahmungkur terdapat 7 Bank Sampah aktif dengan persebaran yang belum merata. Sistem kelembagaan Bank Sampah di Kecamatan Banyumanik dan
Gajahmungkur dinaungi oleh RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), dan Kelurahan dengan susunan organisasi Bank Sampah yaitu ketua, sekretaris, bendahara, seksi penimbang, seksi pencatatan dan seksi pemilahan. Dalam menjalankan kegiatannya, Bank Sampah di dua kecamatan tersebut masih belum sepenuhnya menjalankan Standar Operasional Prosedur yang terdapat di peraturan pemerintah. Hasil analisis checklist menunjukan bahwa 3 Bank Sampah di Kecamatan Banyumanik termasuk kedalam kategori sangat baik, 5 Bank Sampah mendapatkan kategori baik, 4 Bank Sampah mendapatkan kategori cukup dan 6 Bank Sampah mendapat kategori sangat kurang. Sedangkan di Kecamatan
Gajahmungkur Bank Sampah yang mendapatkan kategori sangat baik hanya terdapat 1 Bank Sampah serta 2 Bank Sampah yang termasuk kategori baik, 3 Bank Sampah termasuk kategori cukup, dan 1 Bank Sampah tergolong kategori sangat kurang. Analisis checklist ini menunjukan fasilitas Bank Sampah di dua Kecamatan
sehingga Bank Sampah yang direncanakan berupa kawasan yang terdiri atas ruang kantor berukuran 5m x 5m, ruang pelayanan dan penimbangan berukuran 5m x 3,5m, serta gudang penyimpanan berukuran 8m x 4m.
Kata Kunci : Bank Sampah, pengelolaan sampah, fasilitas, tata kelola
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
Depositing User: | anik riyanti |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 04:43 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 04:43 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29705 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |