Ardanti Anggraini, Fanny and Atha Adriyanto, Rifqi (2025) PERENCANAAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN BERBASIS MASYARAKAT KECAMATAN DEPOK DAN KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Repository_Rifqi Atha & Fanny Ardanti.pdf Download (892kB) |
Abstract
ABSTRAK
TPA Piyungan adalah satu-satunya tempat pemrosesan akhir yang melayani tiga kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini TPA Piyungan telah ditutup secara permanen karena sampah yang masuk sudah melebihi kapasitas. Kecamatan Depok dan Kecamatan Berbah yang merupakan bagian dari Kabupaten Sleman mengalami pertumbuhan penduduk mencapai 0,8%. Pertumbuhan penduduk yang meningkat juga mengindikasikan jumlah timbulan sampah yang turut meningkat. Persentase pengurangan sampah eksisting pada Kabupaten Sleman tahun 2023 sebesar 9,67%. Persentase pengurangan sampah eksisting tersebut masih jauh dari target pengurangan sampah yang tertulis pada Peraturan Bupati Sleman Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Kebijakan dan Strategi Kabupaten Sleman Dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yaitu sebesar 30%. Perencanaan berbasis masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengurangan sampah dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan melalui analisis dan perencanaan 5 aspek pengelolaan sampah. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Adapun pengambilan sampel timbulan dan komposisi sampah dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994. Diperoleh data bahwa timbulan sampah pada Kecamatan Depok sebesar 0,252 kg/orang/hari, sedangkan pada Kecamatan Berbah sebesar 0,311
kg/orang/hari. Untuk volume timbulan sampah pada Kecamatan Depok sebesar 1,044 liter/orang/hari dan Kecamatan Berbah sebesar 1,172 liter/orang/hari. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini direncanakan agar masyarakat yang merupakan sumber utama
penghasil sampah berperan langsung dengan melakukan reduksi dari sumber dilanjutkan dengan reduksi melalui fasilitas bank sampah dan TPS 3R. Presentase reduksi pada bank sampah direncanakan sebesar 50%, sedangkan pada TPS 3R ± 20%, sehingga sampah yang terbawa ke TPST kurang dari 30%. Partisipasi masyarakat direncanakan dalam bentuk pemikiran, keahlian, tenaga, dan uang. Melalui partisipasi tersebut, diharapkan perencanaan pengelolaan persampahan berbasis masyarakat dapat berjalan.
Kata kunci: sampah, pengelolaan sampah, bank sampah, TPS 3R, pengelolaan sampah berbasis masyarakat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
Depositing User: | anik riyanti |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 04:50 |
Last Modified: | 13 Feb 2025 04:50 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29416 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |