YULIANI, BERNADETTA NOVI (2025) HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN HEAT STRAIN PADA AKTIVITAS PENYETRIKAAN PEKERJA LAUNDRY DENGAN KELELAHAN KERJA SUBJEKTIF. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO BERNADETTA.pdf - Published Version Download (574kB)

Abstract

Tubuh akan membuat perlindungan supaya tidak terjadi kerusakan dan melakukan pemulihan setelah mengistirahatkan diri. Apabila tubuh merasa lelah, maka akan terjadi penurunan kekuatan tubuh, kemampuan, dan efisiensi dalam bekerja. Kurangnya memahami aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam kegiatan sehari-hari menjadi faktor yang memicu permasalahan kelelahan kerja dalam menjalankan pekerjaan. Hal yang melatarbelakangi terjadinya kelelahan kerja pada sektor informal, khususnya di industri laundry adalah beban kerja yang tinggi akibat pemenuhan target setiap harinya dan paparan panas dari uap setrika yang membuat suhu pada area kerja menjadi meningkat, sehingga mempercepat timbulnya rasa lelah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan beban kerja fisik dan heat strain pada aktivitas penyetrikaan pekerja laundry dengan kelelahan kerja subjektif. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 60 pekerja dengan teknik Purposive Sampling yang diikutsertakan berdasarkan pemenuhan kriteria Inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan dengan menggunakan isntrumen kuesioner baku IFRC dan HSSI, serta standar SNI 7269 – 2009 untuk mengukur beban kerja fisik. Analisis data penelitian menggunakan univariat dan bivariat berdasarkan hasil dari uji Chi Square. Uji Chi Square menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja fisik (p=0,0001) dan heat strain (p=0,0001) terhadap kelelahan kerja subjektif pada aktivitas penyetrikaan pekerja laundry.

Kata Kunci : pekerja, beban kerja fisik, heat strain, kelelahan kerja subjektif

Actions (login required)

View Item