Samudro, Riefqi and Sasikirana, Widyandani and Abdurachim, Henna (2025) Identifkasi Residu Pestisida Abamektin pada Capsicum Frutescens dalam Olahan Sambal Goreng. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (Riefqi Samudro Wicaksono-22010319140070-KTI)
Riefqi Samudro Wicaksono-22010319140070-KTI.pdf Download (85kB) |
Abstract
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara yang ekonomi nya bergantung pada pertanian dan perkebunan, yang menyebabkan permintaan yang tinggi terhadap kebutuhan pangan dari pertanian dan perkebunan, serta adanya tuntutan ekonomi mendorong penggunaan tanah yang ekstensif, terutama untuk kultivasi tumbuhan hortikultura salah satunya cabai rawit (Capsicum frutescens). Peningkatan konsumsi cabai, dalam bentuk langsung ataupun olahan yang beriringan dengan penggunaan pestisida berlebihan meningkatkan risiko paparan abamektin pada masyarakat. Oleh sebab itu, sebuah analisis senyawa abamektin pada cabai dalam olahan sambal goreng harus dilakukan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan abamektin dalam Capsicum frutescens segar dan sambal goreng karena pengaruh pengolahan pada abamektin dalam sambal goreng sehingga menjadi referensi efek pengolahan cabai menjadi sambal goreng pada abamektin, serta menjadi informasi tentang keamanan pangan untuk kesehatan masyarakat.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel, kemudian ekstraksi sampel menggunakan etil asetat dan clean-up menggunakan kromatografi kolom, dan analisis menggunakan Kromatografi Cair – Spektrometri Massa Triple-quadrupole (LC-MS). Kromatogram yang diperoleh digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar residu pestisida abamektin dalam Capsicum frutescens segar dan olahan sambal goreng secara kuantitatif, dan dibandingkan keduanya menggunakan metode t-test independen.
Hasil: Residu pestisida abamektin dalam Capsicum frutescens dan sambal goreng dapat diidentifikasi secara akurat dengan LC-MS menggunakan 2 ion produk dengan rasio ion sampel masuk pada rentang 59,96 – 111,35%. Hasil validasi metode sudah sesuai dengan kriteria penerimaan (Linearitas >0,99, akurasi 70 - 110%, presisi ≤15%, batas deteksi dan batas kuantifikasi 10 µg/kg). Perbedaan kadar antara Capsicum frutescens segar dengan olahan sambal goreng tidak signifikan, dengan adanya penurunan residu pestisida abamektin pada olahan sambal goreng.
Kesimpulan: Residu pestisida abamektin dalam Capsicum frutescens dapat diidentifikasi menggunakan kromatografi cair - spektrometri massa triple-quadrupole, validasi metode analisis residu pestisida abamektin dinilai memenuhi syarat uji, dan Perbedaan konsentrasi residu abamektin dalam Capsicum frutescens segar dengan olahan sambal goreng dinilai tidak signifikan.
Kata Kunci: Capsicum frutescens, residu pestisida abamektin, sambal goreng, kromatografi cair - spektrometri massa triple-quadrupole
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Capsicum frutescens, residu pestisida abamektin, sambal goreng, kromatografi cair - spektrometri massa triple-quadrupole |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 06:39 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 06:39 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29296 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |