Rahmawati, Etika (2024) REKONSTRUKSI PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL (Studi Pemaknaan Ruang dalam Perspektif Masyarakat Hukum Adat Dayak Jalai di Kalimantan Barat). Doctoral thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text (DISSERTATION)
Etika Cover.pdf - Accepted Version Download (82kB) |
Abstract
Disertasi ini mengkaji sejauh mana kemauan pemerintah daerah dalam
mengakomodir kearifan lokal MHA ke dalam substansi kebijakan di bidang
penataan ruang kawasan hutan, khususnya di provinsi Kalimantan Barat. Realitas
empirik menunjukkan bahwa kebijakan atau regulasi daerah yang dihadirkan
mengacu pada program pembangunan nasional yang berorientasi pada aspek
ekonomi, yang lebih mengedepankan eksploitasi daripada melakukan konservasi.
Sehingga muncul ketidakadilan penguasaan ruang dan marjinalisasi terhadap MHA
beserta kearifan lokalnya. Berbeda dengan cara pandang MHA (Dayak Jalai di
Kabupaten Ketapang) yang menata ruang kawasan hutannya tidak sebatas untuk
memenuhi kebutuhan dalam hal ekonomi saja, namun turut mempertimbangkan
nilai sosial, nilai religiomagis dan lebih mengedepankan perilaku MHA dalam
menjaga, memelihara dan mengkonservasi ruang kawasan hutannya.
Disertasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan makna ruang antara
MHA dan pemerintah, melakukan kajian kritis terhadap pemerintah daerah dalam
pembentukan kebijakan terkait penataan ruang kawasan hutan, dan merekonstruksi
kebijakan pemerintah daerah dalam bidang penataan ruang kawasan hutan yang
mengutamakan prinsip-prinsip kearifan lokal MHA Dayak di Kalimantan Barat
untuk masa yang akan datang. Menggunakan metode kualitatif dengan paradigma
konstruktivisme dan pendekatan socio-legal dalam penyelesaian hasil penelitian
disertasi. Data dan informasi yang dikumpulkan melalui indepth interview dan
dilakukan diskusi terfokus dengan key informan. Untuk selanjutnya data diolah dan
dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Mattew B. Miles dan A.
Michael Haberman yang terdiri dari kegiatan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) MHA Dayak Jalai memaknai ruang tidak
sebatas tanah dan air tetapi dunia dan seisinya, menjalankan kehidupan dengan
berpedoman pada prinsip, melakukan kegiatan ekonomi yang subsisten, memiliki
cara pandang religiomagis terhadap ruang yang menyiratkan pronominalisme,
ruang lebih dari sekedar perhitungan sumber daya melainkan tempat menyimpan
berbagai interaksi atau ruang sebagai spatial experience yang sama sekali berbeda
dengan substansi di dalam regulasi penataan ruang yang dibuat pemerintah pusat
dan daerah; (2) Substansi kebijakan dibidang penataan ruang kawasan hutan di
Pemerintah daerah (provinsi Kalimantan Barat) selalu dipengaruhi dan berkaitan
erat (hand-in-glove) dengan kepentingan ekonomi; (3) Penataan ruang kawasan
hutan di Kalimantan Barat dapat dilakukan dengan melihat pada beberapa
pendekatan antara lain, pendekatan filosofis, pendekatan yuridis dan pendekatan
sosiologis. Penelitian ini diharapkan akan menjadi sebuah pembaruan dibidang
penataan ruang kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Barat yang mengakomodir
nilai-nilai kearifan lokal yang ada di MHA Dayak Jalai dengan melibatkan peran
serta MHA Dayak Jalai secara optimal sehingga mereka dapat memahami maksud
dan tujuan dari arah pembangunan di wilayahnya
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Additional Information: | Silakan Menghubungi Perpustakaan Program Doktor Hukum, Jika Memerlukan Informasi Disertasi Ini |
Uncontrolled Keywords: | Penataan Ruang, Kawasan Hutan, Kearifan Lokal, Dayak Jalai. |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Doctor Program in Law |
Depositing User: | Dyan Pitra Chrisnawan |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 00:50 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 00:50 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29243 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |