FAUZI, MUHAMMAD ALIF and Purwanti, Ani and Mahfud, Muh.Afif (2024) PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI KOTA SEMARANG. _Humas 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_abstrak.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
![]() |
Text
Muhammad Alif Fauzi_dapus.pdf Download (353kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada upaya pencegahan kekerasan seksual
terhadap anak di lingkungan pondok pesantren di Kota Semarang. Penelitian ini menjadi penting karena mencerminkan tantangan dalam perlindungan anak, khususnya di lembaga pendidikan agama yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi para santri. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa permasalahan yang dikaji, antara lain faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual di pesantren serta peran strategis Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang dan Kementerian Agama Kota Semarang dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan socio-legal atau non-doktrinal, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap interaksi antara norma hukum dan realitas sosial di lapangan. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang memicu kekerasan seksual di pesantren mencakup kurangnya
pengawasan, ketimpangan kekuasaan antara pengasuh dan santri, serta lemahnya sistem pelaporan dan penanganan kasus. Selain itu, belum adanya kebijakan khusus dari Kementerian Agama terkait pencegahan kekerasan seksual di pesantren menambah kompleksitas masalah ini. Di sisi lain, DP3A berperan dalam
memberikan perlindungan dan pendampingan bagi korban, meskipun peran tersebut belum sepenuhnya optimal tanpa dukungan kebijakan yang kuat dari Kementerian Agama.
Berdasarkan temuan ini, disarankan adanya peningkatan koordinasi antara DP3A dan Kementerian Agama untuk menyusun kebijakan yang komprehensif dalam mencegah kekerasan seksual di pesantren. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai hak-hak anak dan perlindungan dari kekerasan seksual, baik di kalangan santri maupun pengasuh pesantren.
Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Perlindungan Anak, Pondok Pesantren, DP3A, Kementerian Agama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Seksual, Perlindungan Anak, Pondok Pesantren, DP3A, Kementerian Agama |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpus FH |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 03:04 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 03:04 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29234 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |