UTOMO, MUHAMMAD FAHRI NUR and Islamiyati, Islamiyati and Muhyidin, Muhyidin (2024) IMPLEMENTASI PASAL 42 UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF KAITANNYA DENGAN PENGELOLAAN HARTA TANAH WAKAF DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH TERHADAP DAMPAK EKONOMI MASYARAKAT. _PDT 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Muhammad Fahri Nur U_cover.pdf Download (368kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_abstrak.pdf Download (54kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 1.pdf Download (313kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 2.pdf Download (210kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_cover.pdf Download (368kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_abstrak.pdf Download (54kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB)
	Text Muhammad Fahri Nur U_dapus.pdf Download (484kB)

Abstract

Masjid Agung Jawa Tengah di Kota Semarang merupakan salah satu masjid terbesar yang dibangun atas tanah wakaf dengan tujuan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai objek pariwisata Islami dan pusat konvensi. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2001 dan diresmikan pada tanggal 14 November 2006. Pengelolaan Masjid Agung Jawa Tengah oleh Yayasan Nadzir
Wakaf Banda Masjid Agung Semarang Kota Semarang menunjukkan potensi besar dari harta wakaf untuk mendukung perekonomian setempat. Penelitian ini berfokus pada legal issue terkait pengelolaan harta wakaf tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 42 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, dengan analisis pada realisasi pengelolaan harta wakaf di Masjid Agung Jawa Tengah. Pasal tersebut mengatur tata cara dan mekanisme pengelolaan harta benda wakaf agar dapat digunakan secara produktif dan sesuai dengan tujuan wakaf. Metodologi penelitian melibatkan pengumpulan data dari bahan hukum primer dan sekunder, serta wawancara dengan pengurus takmir dan nadzir wakaf MAJT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Pasal 42 UU No. 41 Tahun 2004 di MAJT menunjukkan kesesuaian dengan prinsip wakaf, terutama dalam pengelolaan harta wakaf untuk kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat. Hasil Penelitian menunjukan pengelolaan wakaf produktif di Masjid Agung Jawa Tengah bertujuan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari aset yang dimiliki melalui berbagai kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keuntungan dari wakaf produktif telah disalurkan ke rekening yayasan dan diteruskan ke Badan Pengelola Masjid. Dana ini digunakan untuk berbagai kegiatan masjid dan perawatan, termasuk pembangunan Rumah Sakit MAS, Pujasera, dan pasar.Selain itu, dana dari sodaqoh, infaq, dan keuntungan wakaf juga disalurkan untuk program-program sosial seperti santunan anak yatim, pemakaian ambulans, dan pemberian beasiswa. Sistem manajemen yang digunakan adalah terbuka dan akuntabel, dengan pengelolaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pengelolaan ini telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan penyediaan fasilitas sosial dan pendidikan. Rekomendasi penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan harta wakaf untuk mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Implementasi solusi yang diusulkan diharapkan dapat mengoptimalkan manfaat wakaf bagi masyarakat di Masjid Agung Jawa Tengah, (MAJT) sehingga dampak ekonominya dapat dirasakan secara luas. yang sesuai dengan Pasal 42 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
Kata kunci: Hukum Wakaf, Pengelolaan Harta Wakaf, Wakaf Tanah,
Dampak Ekonomi.

Actions (login required)

View Item