Chumaira, Risti Linta (2025) Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Breastfeeding Self Efficacy Ibu Menyusui Yang Bekerja. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_Halaman Depan.pdf Download (353kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_Daftar Rujukan.pdf Download (165kB)
	Text 22020123410003_Risti Linta Chumaira_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Ibu menyusui yang bekerja seringkali menghadapi tantangan dalam memberikan ASI eksklusif. Peran ibu bekerja sangat ditentukan oleh breastfeeding self efficacy. Breastfeeding self efficacy, yaitu keyakinan seorang ibu dalam kemampuannya menyusui, sangat penting untuk keberhasilan pemberian ASI. Kurangnya pemberian ASI secara eksklusif disebabkan karena beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi breastfeeding self efficacy pada ibu bekerja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 272 ibu menyusui yang bekerja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang karakteristik demografi, pengalaman menyusui, kuesioner yang mengukur pengetahuan tentang menyusui (GFBKS), dukungan keluarga (skala dukungan keluarga teruji), kondisi kesehatan mental (DASS-21), dan kepercayaan diri dalam menyusui (BSES-SF). Analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia dewasa awal, berpendidikan menengah, bekerja di sektor formal, dan multipara. Responden Sebagian besar tidak memberikan ASI ekslusif, berpengetahuan baik, dukungan positif dan kondisi emosi normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia, pendidikan, jenis pekerjaan, paritas, pengalaman menyusui, pengetahuan menyusui, dukungan keluarga dan kondisi emosi terhadap breastfeeding self efficacy. Faktor usia, pendidikan, jenis pekerjaan, paritas, pengalaman menyusui, pengetahuan, dukungan keluarga, kondisi emosi mempunyai hubungan yang bermakna terhadap breastfeeding self efficacy (p<0,05). Faktor yang paling dominan memengaruhi breastfeeding self efficacy adalah dukungan keluarga. Usia, pendidikan, jenis pekerjaan, paritas, pengalaman menyusui, pengetahuan, dukungan keluarga, kondisi emosi mempunyai hubungan yang bermakna dengan breastfeeding self efficacy. Faktor yang paling dominan memengaruhi breastfeeding self efficacy adalah dukungan keluarga. Ibu bekerja sebaiknya meningkatkan kepercayaan diri menyusui dengan membuang emosi negatif, meningkatkan rasa bahagia, meningkatkan komunikasi dengan tempat kerja, dan mengakses informasi tentang ASI eksklusif dan manajemen ASI perah saat kembali bekerja.
Kata Kunci : breastfeeding self efficacy; faktor-faktor; ibu bekerja

Actions (login required)

View Item