PRATIDINA, UNGGUL EKA (2024) PRA RANCANGAN PABRIK ASETON DARI ISOPROPIL ALKOHOL MENGGUNAKAN METODE DEHIDROGENASI KAPASITAS 21.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
TRKI_S_Unggul Eka Pratidina.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
TRKI_S_Unggul Eka Pratidina COVER.pdf - Published Version Download (448kB) |
Abstract
Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol akan dibangun di Kawasan Industri Estate
Cilegon, Banten dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama
24 jam dalam 1 hari. Pabrik Aseton dirancang dengan kapasitas 21.000 ton/tahun,
menggunakan bahan baku Isopropil Alkohol yang diperoleh dari berbagai negara seperti
Singapura, China, dan Korea. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan
Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 117 orang. Luas tanah yang diperlukan adalah 9407
m2
.
Proses pembuatan Aseton berlangsung melalui reaksi dehidrogenasi dalam Reaktor
Fixed Bed Multitube dengan katalis Zinc Oxide (ZnO) dalam fase gas, yang beroperasi secara
endotermis dengan suhu umpan masuk 350°C dan didapat konversi reaksi sebesar 90%..
Kemudian fase gas dan cair dipisahkan pada Destilasi I (D-01). Hasil atas Destilasi I
diumpankan ke Menara Distilasi II (D-02) untuk memurnikan aseton hingga 99,5% sebagai
produk. Hasil atas D-02 kemudian disimpan pada tangki penyimpan produk (T-02). Sedangkan
hasil bawah D-02 diumpankan ke Menara Destilasi III (D-03) untuk memurnikan isopropil
alkohol dan aseton yang masih terbawa dan akan di recycle kembali ke mixer untuk di proses.
Hasil dari perhitungan efisiensi neraca panas didapatkan 77,38% dan untuk perhitungan
Heat Loss didapatkan sebesar 22,61%. Hasil evaluasi ekonomi didapatkan Profit On Sales
(POS) sebelum pajak = 9,11% dan sesudah pajak = 6,37%. Return On Investment (ROI) pabrik
sebelum pajak adalah 32,42% dan sesudah pajak adalah 22,7%. Dimana batasan ROI pabrik
sebelum pajak ialah minimal 11%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak pabrik adalah 2,7 tahun
sesudah pajak adalah 3,6 tahun. Dimana batasan POT pabrik sebelum pajak ialah maksimal 5
tahun. IRR = 23,3%. Break Even Point (BEP) pabrik adalah 40,705%. Syarat BEP maksimal
untuk mendapat kredit dari bank yaitu 60%. Shut Down Point = 24,759%. Maka dari hasil
evaluasi ekonomi yang dijabarkan diatas. Pabrik Aseton berkapasitas 21.000 ton/tahun layak
untuk didirikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering Engineering |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 02:49 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 02:49 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |