Ghifara, Pandu Ahmad (2024) FILM CINTA DAN MEMAHAMI SEBAGAI ALAT KAMPANYE STUNTING PEMERINTAH KOTA SEMARANG (STUDI SEMIOTIKA). Diploma thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
HUMAS_TA_Pandu Ahmad Ghifara.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Film “Cinta dan Memahami” dapat tergolong dalam sebuah bentuk kampanye
dengan menjadikan sebagai alat kampanye. maka dari itu peneliti bertujuan untuk
melakukan penelitian dengan memanfaatkan setiap detail dari scene yang tercipta
di dalamnya memiliki makna untuk mengedukasi masyarakat daerah Semarang
mengenai stunting. Film ini ditujukan untuk pasangan muda yang akan
melaksanakan pernikahan untuk tidak lepas terhadap poin pemahaman kepada
stunting. Yang tentunya memiliki pengaruh yang cukup krusial bagi calon
keturunan pasangan muda yang akan melaksanakan pernikahan. Seperti yang
digambarkan secara rinci di dalam film “Cinta dan Memahami”. Peneliti dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tipe
penelitian studi kepustakaan. Menurut Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus
dari penelitian kualitatif adalah pada proses dan pemaknaan hasilnya. Perhatian
penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta
hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut dalam upaya memahami
suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena. Dalam artian, film dapat disebut sebagai
alat kampanye dengan syarat memenuhi poin fungsi sebagai representasi realitas,
berisi konvensi budaya tertentu, dan memiliki pesan berdasarkan kode budaya
yang digunakan dalam sebuah film. Menurut peneliti, pemaknaan film “Cinta dan
memahami” menurut Teori Semiotika Roland Barthes sudah memenuhi poin-poin
yang menjadi syarat sebuah film disebut sebagai alat kampanye, dengan latar dan
penokohan yang kuat dalam pembentukan alur cerita. Dari uraian di atas peneliti
dapat menyimpulkan bahwa film “Cinta Dan memahami” dipergunakan sebagai
alat kampanye dengan beberapa poin yang sudah terpenuhi sehingga sebuah film
dapat disebut sebagai alat kampanye. dengan artian film ini telah mengelami
penyesuaian dengan budaya Jawa yang ditunjukkan melalui beberapa potong
dialog dengan tujuan lebih mendekatkan film dengan target audience khususnya
warga Semarang.
Kata Kunci: Semiotika, Film, Pemerintah Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Film, Pemerintah Kota Semarang. |
Subjects: | Humanities |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Public Relations |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 07:28 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 07:28 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/29047 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |