Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN KADAR PROGESTERONE-INDUCED BLOCKING FACTOR DAN PANJANG SERVIKS DENGAN KEJADIAN ANCAMAN PERSALINAN PREMATUR

Huda, Mohammad Saiful and Dewantiningrum, Julian and Kristanto, Herman and Cahyanti, Ratnasari Dwi and Pramono, M. Besari Adi and Mochtar, Arufiadi Anityo and Trisetiyono, Yuli (2024) HUBUNGAN KADAR PROGESTERONE-INDUCED BLOCKING FACTOR DAN PANJANG SERVIKS DENGAN KEJADIAN ANCAMAN PERSALINAN PREMATUR. Masters thesis, Diponegoro University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
abstrak tesis..pdf

Download (140kB)

Abstract

PENDAHULUAN: Ancaman persalinan prematur dikaitkan dengan angka morbiditas dan mortalitas bayi yang tinggi karena maturitas organ yang belum sempurna. Penelitian di RS tersier di Indonesia mendapatkan prevalensi ancaman persalinan prematur antara 2,9% - 4,1%. Berbagai penelitian mengenai perubahan marker yang terjadi pada persalinan prematur salah
satunya dengan pengukuran kadar progesterone-induced blocking factor (PIBF) dan panjang serviks.
TUJUAN: Mengetahui hubungan antara kadar progesterone-induced blocking factor dan panjang serviks dengan kejadian ancaman persalinan prematur
METODE: Penelitian cross sectional di RSUP Dr Kariadi dan RS Lahan Jejaring (RSUD RA Kartini Jepara, RSUD dr. Soetrasno Rembang, RSUD dr. Soesilo Slawi) melibatkan 30 ibu hamil ancaman persalinan prematur dan 30 ibu hamil preterm normal. Evaluasi dilakukan terhadap kadar progesterone-induced blocking factor dan panjang serviks. Analisis dilakukan
menggunakan uji Mann Whitney U, Chi-square, Fisher exact, korelasi Spearman dan uji regresi logistic biner dengan hasil signifikan p<0,05
HASIL: Ibu hamil dengan kadar PIBF ≤ 1303 ng/mL memiliki risiko 6,42x (OR 6,42; CI95% 2,08-19,76) lebih tinggi untuk mengalami ancaman persalinan prematur dibandingkan ibu hamil dengan kadar PIBF >1303 ng/mL. Ibu hamil dengan panjang serviks ≤27,75 mm memiliki risiko 9,33x (OR 9,33; CI 95% 2,85-30,60) lebih tinggi untuk mengalami ancaman
persalinan prematur dibandingkan ibu hamil dengan panjang serviks >27,75 mm. Analisis bivariat menunjukan bahwa faktor risiko yang paling mempengaruhi kejadian ancaman persalinan prematur adalah panjang serviks (OR: 4,579; p=0.024) diikuti oleh kadar PIBF (OR: 4,537; p=0.041). Evaluasi menunjukan adanya korelasi antara panjang serviks dengan kadar PIBF (p<0,001) dengan tingkat korelasi positif kuat (rho = 0,744)
SIMPULAN: Rerata kadar PIBF lebih rendah dan panjang serviks lebih pendek pada ancaman persalinan prematur dibandingkan kehamilan normal. Evaluasi kadar PIBF dengan/atau panjang serviks dapat digunakan sebagai prediktor kejadian ancaman persalinan prematur.
Kata kunci : progesterone-induced blocking factor, ancaman persalinan prematur, panjang serviks

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: progesterone-induced blocking factor, ancaman persalinan prematur, panjang serviks
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 31 Dec 2024 02:22
Last Modified: 31 Dec 2024 02:22
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28802

Actions (login required)

View Item View Item