Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN DERAJAT INSOMNIA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MIASTENIA GRAVIS

Hendrikus, Hendrikus and Husni, Amin and Kustiowati, Endang and Tugasworo, Dodik and SURYAWATI, HERLINA and Budisulistyo, Trianggoro (2024) HUBUNGAN DERAJAT INSOMNIA DENGAN DERAJAT KEPARAHAN MIASTENIA GRAVIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (203kB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Myasthenia Gravis (MG) adalah penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan kelemahan otot akibat gangguan transmisi neuromuskuler. Insomnia, komorbiditas yang umum terjadi pada MG, telah terbukti secara signifikan memengaruhi kualitas hidup (QoL) dan memperparah gejala penyakit. Memahami hubungan antara tingkat keparahan insomnia dan gejala MG sangat penting untuk meningkatkan manajemen pasien. TUJUAN : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara tingkat keparahan insomnia dan beban gejala MG serta mengidentifikasi faktor demografi dan klinis yang terkait dengan kondisi ini. METODE: Sebuah studi cross-sectional dilakukan di antara pasien dengan MG, yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan gejala mereka menggunakan klasifikasi Myasthenia Gravis Foundation of America (MGFA) dan tingkat keparahan insomnia mereka menggunakan Indeks Keparahan Insomnia (ISI). Data demografi dan klinis, termasuk usia, jenis kelamin, durasi penyakit, dan komorbiditas. Analisis korelasi Spearman digunakan untuk menilai hubungan antara tingkat keparahan insomnia dan gejala MG. HASIL : Mayoritas pasien dengan gejala MG ringan tidak mengalami insomnia (57,9%), sedangkan pasien dengan gejala MG sedang sebagian besar mengalami insomnia di bawah ambang batas (40%). Gejala MG yang parah berhubungan dengan insomnia yang parah (42,9%). Analisis statistik menunjukkan korelasi positif yang
signifikan antara tingkat keparahan insomnia dan beban gejala MG (p <0.001). Namun, tidak ada hubungan yang signifikan yang ditemukan antara tingkat keparahan gejala MG dan faktor demografis atau klinis. KESIMPULAN: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan insomnia dan beban gejala MG, yang menyoroti kebutuhan untuk mengatasi gangguan tidur. Intervensi yang ditargetkan untuk insomnia dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi beban penyakit secara keseluruhan pada pasien MG.
Kata kunci: Myasthenia Gravis, insomnia, keparahan gejala, kualitas hidup, studi potong lintang.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Myasthenia Gravis, insomnia, keparahan gejala, kualitas hidup, studi potong lintang.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 31 Dec 2024 07:45
Last Modified: 31 Dec 2024 07:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28757

Actions (login required)

View Item View Item